Pembatalan PON Remaja Jadi Topik HUT KONI

Foto Ilustrasi

Foto Ilustrasi

Jakarta, Bhirawa
Pembatalan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja 2016 oleh Kemenpora menjadi topik bahasan di sela peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) ke-78 di Gedung Serbaguna Senayan, Jakarta, Rabu.
Ketua KONI Pusat Tono Suratman mengatakan, PON Remaja II merupakan salah satu unggulan selain persiapan untuk menghadapi SEA Games 2017 Malaysia, Asian Youth Games 2017 dan Asian Games 2018 Jakarta dan Palembang.
”HUT KONI ke-78 menjadi momentum yang istimewa. Selain dilaksanakan setelah perhelatan olahraga empat tahunan (PON 2016), banyak agenda yang telah disiapkan termasuk PON Remaja II,” kata Tono Suratman dihadapan pengurus KONI hingga pengurus cabang olahraga.
Menurut dia, PON Remaja memiliki visi yang jelas yaitu dipersiapkan untuk menghadapi level yang lebih tinggi di antaranya Asian Youth Games. Untuk itu keberadaan kejuaraan dua tahunan seharusnya tetap dijalankan sesuai dengan program yang telah ditetapkan.
Jika benar-benar dibatalkan oleh Kemenpora, kata Tono, seharusnya ada pembicaraan terlebih dahulu dengan KONI yang selama ini mempunyai program. Apalagi ada informasi salah satu dasar pembatalan PON Remaja karena ada efisiensi anggaran.
“Harapan kami PON Remaja bisa jalan terus. Makanya sebelumnya ada keputusan seharusnya kita bisa duduk bersama. Jika kendalannya masalah anggaran kan bisa dicarikan dari pihak lain,” ujarnya, menambahkan.
PON Remaja 2017 sesuai dengan rencana berlangsung di Jawa Tengah, Juni atau lebih cepat tiga bulan dibandingkan pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) 2017 yang juga digelar di Jawa Tengah. Atlet yang turun sama-sama usai dibawah 17 tahun.
Dengan hampir bersamaan pelaksanaan kedua kejuaraan khusus remaja itu, Kemenpora memutuskan membatalkan salah satunya. Pemerintah akhirnya lebih memilih Popnas dibandingkan dengan PON Remaja yang saat ini menjadi unggulan KONI Pusat itu.
Bahkan, Kemenpora sudah mengirimkan surat resmi terkait pembatalan PON Remaja 2017 kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo per 14 Oktober. Surat yang ditandatangani oleh Menpora Imam Nahrawi ini juga ditembuskan ke Menko PMK, Ketua Umum KONI Pusat, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Tengah serta KONI provinsi Jawa Tengah.
Demi menyikapi pembatalan PON Remaja 2017, KONI akan membahas pada Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) di Jakarta, Kamis (20/10) yang melibatkan KONI provinsi dan akan menghadirkan pihak Kemenpora. [ira.ant]

Tags: