Pembatik Sidoarjo Minta Dibantu Menguruskan HAKI

Sidoarjo, Bhirawa
Batik Sidoarjo yang belum terdaftar pada Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) di Kementerian Hukum dan HAM, membuat produksi batik asal Sidoarjo selama ini hanya bisa dipasarkan dalam negeri saja. Karena tak bisa dieksport. Maka pembatik dari Sidoarjo berharap kepada Pempprov Jatim, bisa membantu pengurusan HAKI merk atas produknya.
Menurut Ketua Paguyuban Batik Tulis Sidoarjo, Nurul Huda, sebenarnya sudah diuruskan berkali-kali. Namun hingga kini belum ada hasilnya.
”Kami khawatir dalam era APEC (Asia Pasific Economic Coorporation)ini, produksi batik kita akan ditiru Negara China, karena batik kami merknya tak mempunyai HAKI. Sebab China itu ahlinya duplicator,” sebut Nurul Huda, pemilik batik dengan merk Alhuda itu, kemarin, ditemui disela-sela Desiminasi Batik Mark kepada pembatik asal Sidoarjo oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jatim, di Hotel Sinar Delta Mayang, Sidoarjo.
Justru di Negara China, dalam era APEC ini, UMKM disana diberikan kemudahan dalam mengurus HAKI merk produknya. Sehingga UMKM di China gampang memasarkan produknya hingga sampai luar negeri. Sementara Batik Sidoarjo ada juga yang sempat dieksport, namun menurut Nurul Huda, itupun harus melalui beberapa tangan. Padahal bila dijual sendiri harganya akan lumayan.
Nurul juga menjelaskan, dalam suatu pameran batik di Negara Swiss beberapa waktu lalu yang diikuti, batik yang hargnya Rp200 ribu di Indonesia, bisa terjual Rp1 juta di Swiss.
Selain bisa membantu menguruskan HAKI, Pemerintah juga diminta untuk membantu dalam hal meningkatkan SDM pembatik dalam masalah pemasaran. Karena pemasaran memegang peranan penting dalam kelangsungan usaha.
Dalam kesempatan itu, Yayuk Puji Rahayu SH MM, Kabid Perindustrian Dinas Koperasi Perindag Sidoarjo, berjanji akan meneruskan permintaan pembatik Sidoarjo itu pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov Jatim.
”Kami berharap kepada Provinsi Jatim untuk memfasilitasi keinginan para pembatik dalam mengurus HAKI merk batiknya,” kata Yayuk.
Ia juga menyatakan setuju untuk mematenkan merk batik Sidoarjo, agar produk batik asal Sidoarjo tidak sampai ditiru daerah lain bahkan Negara lain. [ali]

Tags: