Pembayaran Non Tunai di Kabupaten Sidoarjo Running 2018

Foto Ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Program pembayaran non tunai lewat transfer rekening, di Pemkab Sidoarjo akan running atau dimulai per Januari 2018. Kini, program ini masih diujicobakan di semua OPD di Pemkab Sidoarjo yang berjumlah 48 OPD.
Menurut Plt Kepala Badan Pengelolah Keuangan dan Aset Kab Sidoarjo, Dra Noer Rochmawati MSi AK, uji coba pembayaran non tunai ini dituangkan dalam SE Bupati Sidoarjo Per 10 November 2017. ”Uji coba ini akan kita lakukan mulai Oktober, November dan Desember, sehingga Januari 2018 kita sudah running,” kata Ima, sapaan akrab Noer Rochmawati, Jumat (13/10) akhir pekan kemarin.
Selain masih uji coba, saat ini, menurut Ima, Perbup tentang pelaksanaan program ini juga masih dalam proses penyusunan. Baik dari BPKA Sidoarjo maupun dari Bagian Hukum. Dalam uji coba di OPD ini, pembayaran non tunai yang harus dilakukan, diantaranya terkait pembayaran belanja pegawai, belanja modal, pembayaran listrik, air dan telpon.
”Program pembayaran non tunai ini mendasari pada SE Mendagri Nomor 910/1867/SJ tanggal 27 April 2017 tentang implementasi transaksi non tunai. Kami akan mengebut menyelesaikan  Perbupnya. Mudah-mudahan waktu uji coba cukup, sehingga di Sidoarjo terlaksana program ini,” katanya.
Menurut Ima, karena sangat pentingnya program ini, saat sosialisasi prgram ini beberapa waktu lalu, pimpinan IPD tidak bisa mewakilkan. Tapi harus dihadiri langsung oleh Kepala OPD. Dalam sosialisasi ini langsung diikuti oleh semua OPD di Kab Sidoarjo. Keunggulan dari program ini, diantaranya efisien waktu, tenaga, dan bisa meningkatkan akuntablitas.
Sementara itu, Sekdakab Sidoarjo, Djoko Sartono SH MSi, dalam suatu kesempatan sempat mengatakan, kedepan semua pembayaran di Pemkab Sidoarjo harua non tunai. Harus ditransfer lewat rekening. Program ini termasuk inovasi dalam pelayanan publik, sehingga bisa mengarah pada program smart city di Sidoarjo.
”Sehingga kedepan dalam.pembyaran gak bisa main-main, karena ini untuk menuju Pemerintahan yang bersih dan akuntable, supaya bisa tercipta clean and good goverment,” katanya. [kus]

Tags: