Pembebasan Lahan Tol Tulungagung – Kediri Mulai Pertengahan Tahun

Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Subianto.

Tulungagung, Bhirawa
Rencananya pembebasan lahan untuk pembangunan jalan tol Tulungagung – Kediri akan dimulai pada bulan Juli 2021 mendatang. Pembebasan lahan tersebut setelah dilakukan penyelesaian fisik desain trase rampung.

Kabid Infrastruktur dan Kewilayahan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tulungagung, Subianto, Rabu (5/5), mengungkapkan pembebasan lahan untuk jalan tol Tulungagung – Kediri diperkirakan usai penyelesaian fisik desain trase. “Penyelesaian fisik desain trase ini ditarget rampung pada bulan Juni 2021,” katanya.

Lahan yang akan dibebaskan untuk proyek strategis nasional (PSN) ini, menurut dia, lebih banyak milik masyarakat. Sedang milik Pemkab Tulungagung atau milik pemerintah desa relatif sedikit.

“Untuk pembebasan lahan milik Pemkab atau milik pemerintah desa nanti ada mekanismenya sendiri. Lain dengan pembebasan lahan milik masyarakat,” sambungnya.

Selanjutnya Subianto membeberkan lahan-lahan yang akan dibebaskan untuk jalan tol Tulungagung- Kediri tersebut di wilayah Kabupaten Tulungagung berada di tiga kecamatan. Yakni, Kecamatan Karangrejo, Kecamatan Kauman dan Kecamatan Tulungagung.

“Sesuai rencana panjang jalan tol Tulungagung-Kediri sekitar 37 km. Sedang yang berada di wilayah Kabupaten Tulungagung sepanjang 15 km,” tuturnya.

Soal letak exit tol di wilayah Tulungagung, Subianto mengungkapkan bakal dibangun di sebelah barat GOR Lembu Peteng. Tidak lagi di timur Gor Lembu Peteng seperti rencana awal.

“Ada beberapa alasan mengapa digeser ke sebelah barat lagi karena di timur GOR lembu Peteng saat ini kedaan arus lalulintasnya sudah krodit. Apalagi kalau ditambah ada exit tol, karenanya kemudian digeser ke sebelah barat lagi tetapi tetap di wilayah kota Tulungagung,” paparnya.

Diperkirakan pembebasan lahan untuk pembangunan tol yang menghubungkan Kabupaten Tulungagung dan Kabupaten Kediri ini akan berlangsung sampai setahun atau sampai Juni 2022. Setelah itu diteruskan dengan pembangunan konstruksinya.

Subianto menyebut pembangunan tol Tulungagung – Kediri akan berlangsung relatif cepat. “Akhir tahun 2023 sudah dapat beroperasional,” ucapnya.

Sementara itu, untuk rencana pembangunan jalan tol Tulungagung – Kepanjen, ia mengatakan masih dalam rencana jangka panjang. “Untuk pembangunan tol Tulungagung- Kepanjen itu trase berikutnya dan mungkin jangka panjang,” pungkasnya. (wed)

Tags: