Pembelajaran Berbasis IT

Atikoh

Atikoh
Sebagai guru, tentu inovasi dalam pembelajaran sangat dinantikan bagi para siswa. Sebab, dengan adanya inovasi yang baru, guru mampu menghidupkan “nyawa” dalam kelas yang membuat para siswa juga bergairah untuk belajar.
Seiring dengan tuntutan zaman yakni era revolusi industri 4.0, tuntutan akan model pembelajaran yang mengarah pada basis teknologi informasi (IT) juga harus dikuasai oleh guru. Hal tersebutlah yang membuat konsistensi seorang wanita berparas cantik Atikoh S.S. M.MPd., MM.
Guru SMPN 17 Surabaya ini, paham betul kebutuhan pembelajaran di masa depan. Sejak lima tahun lalu ia sudah memulai model pembelajaran berbasis IT yang dia namakan aplikasi Powerdroid yang berisikan berbagai materi pembelajaran.
“Selain materi, siswa juga bisa mengerjakan soal dalam aplikasi itu secara online. Dan hasil nilai bisa langsung ngelink ke email saya. Sehingga saya juga bisa langsung merekap. Tapi untuk bisa masuk aplikasi itu, siswa harus menginstal nya dulu,” jelas dia.
Dari penerapan model pembelajaran itulah, secara berturut-turut, Atikoh mendapatkan berbagai penghargaan. Pada tahun 2017 ia mendapatkan juara apresiasi Surabaya kategori media pembelajaran.
Tahun 2018 mendapatkan juara apresiasi Guru Surabaya kategori buku ajar. Di tahun yang sama pula ia juga mendapatkan juara membaTIK (bahan ajar berbasis TIK) dari Kemedikbud. Dan terakhir, di tahun 2019 ini pada pertengahan September lalu ia juga menerima penghargaan AGI (Anugerah Guru Indonesia) kategori inovasi.
“Banyak penghargaan yang saya dapat ini, terutama untuk agi saya merasa dihargai dengan karya yang saya buat dan terapkan untuk para siswa selama ini. Jadi bersyukur sekali bisa menjadi 3 Peserta terpilih dari seluruh Indonesia untuk menerima penghargaan AGI ini,” ujar dia.
Bukan tanpa alsan Atikoh, menerapkan pola pembelajaran flipped classroom. Menurut dia, siswa lebih tertarik dengan model pembelajaran yang menggunakan alat sesuai dengan zamannya. Terbukti hasil belajar siswa menjadi lebih baik jika guru memanfaatkan IT dalam pembelajaran.
“Manfaat manfaat tersebut yang selalu membuat saya konsisten menggunakan IT dalam pembelajaran. Saya juga memberi contoh untuk diterapkan guru-guru lain. Setiap kali saya Diklat saya selalu memberi contoh pembelajaran menggunakan IT,” urainya.
Atikoh berharap, kedepan baik siswa ataupun guru bisa menikmati manfaatnya pembelajaran berbasis IT yaitu efisiensi waktu dan pembelajaran menyenangkan bagi siswa. “Ketika siswa senang, hasil belajar siswa tercapai, maka pengajaran kita secara otomatis berhasil dan kita puas atas hal tersebut. Hal itu yang saya tularkna ke guru-guru karena saya ingin bisa menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan,” katanya. [ina]

Rate this article!
Pembelajaran Berbasis IT,5 / 5 ( 1votes )
Tags: