Pembelajaran Daring di Masa Pandemic Covid-19

Oleh :
Ida Wahyuni
Penulis adalah Mahasiswa Program Doktor ISIPOL
Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Guru IPA SMP Negeri 10 Malang

Perkembangan teknologi tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan manusia. Kemajuan dalam teknologi informasi yang ditopang meluasnya jaringan internet telah menghadirkan partner smartphone yang membuat kehidupan semakin mudah dan tanpa jarak.
Aktivitas masyarakatpun kemudian menjadi tidak bisa dipisahkan dari hal yang berbau online. Sebut saja mobile banking, online shop, meeting online, sampai belajar pun bisa dilakukan secara online atau dalam jaringan (daring).
Hadirnya Corona Virus Disease 2019 (covid-19) telah menjungkirbalikan tata komunikasi dan pergaulan sosial yang salah satunya berimbas pada proses pembelajaran di sekolah. Protokol kesehatan dalam menghadapi Covid-19 memaksa perlu dilakukan pembatasan sosial termasuk dalam penyelenggaraan pendidikan. Siap tidak siap, ketika pembelajaran tidak memungkinkan dilakukan dengan tatap muka, maka pilihannya adalah dengan memanfaatkan pembelajaran secara daring. Yah, sudah sekitar lima bulan ini semua kegiatan belajar mengajar di sekolah atau di kampus ditiadakan, diganti dengan cara belajar online di rumah masing-masing.
Pembelajaran secara daring seperti ini bisa dikatakan adalah cara belajar yang baru di dunia pendidikan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah dilakukan. Sebagai sesuatu yang baru pasti kita masih gagap dan perlu melakukan adaptasi di sana sini. Banyak hal baru yang bias saja dikatakan menyenangkan atau menyulitkan. Semua berubah tanpa kita rencanakan sebelumnya.

Efektivitas Waktu
Waktu belajar menjadi lebih singkat karena didukung mudahnya mengakses materi pembelajaran atau mengikuti video tatap muka, maka para pelajar memiliki waktu yang lebih cepat untuk belajar, apalagi belajarnya hanya di rumah, sehingga tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk pergi ke sekolah seperti biasa.
Selain itu, para pelajar tidak memerlukan waktu lagi untuk menunggu pengajar yang datangnya kadang tidak tepat waktu sehingga memerlukan banyak waktu yang terbuang biasa kita sebut jam karet. Sistem belajar seperti ini setidaknya memaksa pendidikan Indonesia lebih maju.
Salah satu kemajuannya, yaitu pendidikan Indonesia sudah bisa memanfaatkan teknologi yang ada dan cara belajar pendidikan di Indonesia lebih bervariatif dengan adanya belajar online karena guru dan siswa bisa mengembangkan diri. Para pelajar tidak hanya sekadar belajar saja, atau mencari ilmu saja, tapi bisa mengembangkan bakat dan potensi yang dimiliki.

Kebutuhan Kuota Data Internet
Sisi lain yang tidak boleh diremehkan adalah komitmen untuk maju dan berkembang harus dilaksanakan, jika lalai maka bisa menyebabkan tugas-tugas akan menumpuk. Meski belajar di rumah para pelajar tidak boleh santai saja, karena harus menghadapi tugas-tugas yang diberikan oleh pengajar.
Waktu belajar di rumah harus digunakan untuk mengerjakan tugas-tugas. Pengajar memberikan tugas agar pelajar tetap mendapat nilai, dan materi pembelajaran. Semua ini memang ada konsekuensinya yaitu menghabiskan banyak data internet/kuota.
Para siswa yang biasanya membeli paket internet sebulan sekali, kini bisa membeli paket internet dua sampai tiga kali dalam waktu sebulan bahkan mungkin lebih. Selain itu yang memakai wi-fi juga berpengaruh, karena batas internet yang sudah ditentukan mengalami pemakaian berlebihan ditambah kadang wi-fi bermasalah, entah dari perusahaan atau hal lain.
Materi pembelajaran menjadi tidak maksimal di peroleh, sistem belajar online memang lebih menghemat waktu, tapi belum tentu belajar online lebih efektif dalam penerimaan materi pembelajaran bagi para pelajar. Keluhan cara belajar online yang hanya memberikan tugas-tugas yang menumpuk justru menambah stress para pelajar selama di rumah menjadi perhatian sendiri. Permasalahan ini tentu harus dicarikan jalan penyelesaiannya. Kondisi di dalam rumah yang kondusif mungkin bisa membuat seseorang menerima pelajaran dengan baik akan tetapi jika sebaliknya maka akan timbul masalah baru.

Belajar Secara Daring
Sekolah maupun kampus yang biasanya jika terjadi perbedaan pendapat mudah didiskusikan, namun dalam belajar online akan menjadi terasa lebih sulit karena ada kemungkinan pengajar sulit untuk mengontrol situasi ketika banyak yang bicara dalam zoom meeting maupun google meet, contohnya suara di dalam video pertemuan saling tumpang tindih. Selain itu, bagi mereka pelajar yang memiliki koneksi jaringan buruk atau ponsel yang sedikit rusak akan kesulitan mendengar audio yang saling tumpang tindih tersebut.
Terlepas dari semua itu kegiatan pembelajaran online yang terjadi selama lima bulan belakangan ini bisa dikatakan berhasil cukup baik dengan perjuangan yang luar biasa baik dari pendidik dan peserta didik serta orang tua ini menjadi shock habit yang bisa memperluas pengalaman dan pandangan kedepannya.
Belajar online membuat kita pintar bersyukur karena mendapat ilmu sekaligus kenalan baru serta bisa dilaksanakan ketika kita bersama dengan keluarga dirumah. Melalui Internet sekolah akan dapat lebih fokus pada penyelenggaraan program pendidikan. Mengakomodasi keseluruhan proses belajar dan juga transaksi. Materi dapat dirancang secara multimedia dan dinamis. Peserta belajar dapat terhubung ke berbagai perpustakaan maya di seluruh dunia dan menjadikannya sebagai media belajar dalam meningkatkan pemahaman pada bahan ajar.
Guru dapat secara cepat menambahkan referensi bahan ajar berikutnya melalui berbagai sumber untuk menambah wawasan peserta didik terhadap materi pelajaran yang diberikan. Menerawang peta pendidikan Indonesia ke depan, apa yang terjadi setelah COVID-19, mungkin ada beberapa hal perubahan struktural yang akan berdampak yaitu jalannya pendidikan, dan sistem pendidikan. Pembelajaran jarak jauh dapat menjadi peluang untuk efisiensi teknologi.
Guru, siswa dan orang tua murid hingga sekolah dapat melakukan persilangan metode pembelajaran. Ini adalah kesempatan untuk melakukan berbagai macam efisiensi dengan teknologi, dengan aplikasi yang memberikan kesempatan untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management system.
Terlepas dari efektif atau tidaknya cara belajar online sekarang ini, setidaknya tetap bisa mengisi waktu siswa dan guru selama belajar dari rumah atau BDR. Semua yang tertulis di atas adalah hasil pengalaman mengajar dan bincang dengan siswa dan orang tua ketika mengambil rapor kenaikan kelas dan kelulusan yang dilaksanakan secara bertahap sesuai aturan protokoler kesehatan.

———- *** ———–

Tags: