Pembelajaran Terapkan Mindset Digital Based

Siswa kelas 11 SMKN 3 Surabaya kerjakan soal ujian menggunakan aplikasi onklas menggunakan smartphone masing-masing, Jumat (28/9). Ujian ini akan berlangsung hingga Selasa (2/10) depan.

Surabaya, Bhirawa
Satuan pendidikan menjadi tempat yang menentukan ketika masuk era revolusi industri 4.0. Tidak hanya berlomba-lomba dalam membuat terobosan inovasi, melainkan juga dituntut untuk beradaptasi ke era yang serba digital. Tak terkecuali bagi SMKN 3 Surabaya.
Sejak setahun yang lalu, pihaknya menerapkan program Mindset Digital Based pada pola pembelajaran sekolah. Hal itu dibuktikkan dengan proses management berbasis digital. Seperti ujian semester yang menggunakan aplikasi.
“Kami sudah sejak 2017 lalu ujian semester menggunakan aplikasi. Jadi anak-anak yang punya Hp kita gunakan itu untuk ujian. Kalau spesifikasinya nggak mumpuni (lemot) dalam mengakses kita fasilitasi lab komputer,” ungkap ddia
Ujian yang terbagi dalam dua sesi dengan jumlah siswa 1641 ini, justru dinilai lebih efektif dan efiesien baik dalam waktu pengerjaan maupun keakuratan nilai yang diberikan oleh guru.
“Semua sudah terintegrasi dalam sistem. Jadi karena aplikasi nya sifatnya offline-online, nilai itu akan diproses oleh sistem dan masuk dalam server sekolah,” jelas dia.
Ia menambahkan dalam menyongsong era industri 4.0, yajg dibutuhkan tidak hanya sekedar produk yang terintegrasi dengan teknologi. Melainkan juga pola pemikiran digital yang dituntut untuk melihat peluang dalam era digitalisasi.
“Semua guru akan mengarsipkan RPP atau materi ujian di dalam aplikasi tersebut. Jadi baik guru maupun siswa sudah kita arahkan pada digitalisasi. Tidak hanya itu, melalui aplikasi tersebut, kami juga mendorong siswa berwirausaha,” tutur dia.
Misalnya, untuk berdagang pulsa, pembayaran PDAM, pembayaran SPP. “Jadi anak-anak semakin siap menghadapi era indsutri 4.0. Di mana mereka menggabungkan antara teknologi dan hasil produk,” pungkas dia.
Sementara itu, teknisi SMKN 3, Chrisna Rizki menambahkan salah satu keuntungan sekolah menggunakan aplikasi onklas untuk ujian semester adalah meminimalisir terjadinya kecurangan. Ia menjelaskan, sistem offline yang digunakan selama ujian tidak bisa digunakan oleh siswa untuk mengakses internet.
“Aplikasinya memang offline. Tapi untuk mengakses soal, hp harus terhubung dengan wifi sekolah. Wifi ini kita sambungkan langsung dengan server sekolah. Kalau seandainya siswa menggunakan data selular pada smartphone nya dan digunakan untuk browsing, secara otomatis akun ujian akan keluar dengan sendiri,” tutur dia. [ina]

Tags: