Pembeli Ikan Segar dari Luar Kota Dibatasi Masuk Kabupaten Sidoarjo

Bahruni Aryawan. [alikus/Bhirawa].

Sidoarjo, Bhirawa
Para tengkulak atau pembeli produk ikan segar dari tambak dan laut yang berasal dari luar Kota Sidoarjo, masih bisa tetap masuk ke Depo Pasar Ikan Sidoarjo di kawasan lingkar timur.
Namun, karena ada jam malam pemberlakuan PSBB di wilayah Kab Sidoarjo, mulai Selasa (28/4) kemarin, terhitung mulai pukul 21.00 hingga pukul 04.00 WIB, mereka harus sabar menunggu sampai selepas pukul 04.00 WIB tersebut.
“Selepas pukul 04.00, mereka bisa masuk wilayah Sidoarjo,” kata pelaksana PSBB di Kab Sidoarjo, Ahmad Zaini, Selasa (28/4) kemarin.
Ahmad Zaini, yang juga Sekdakab Sidoarjo, itu mengatakan para pembeli ikan segar dari luar kota masih boleh masuk, sebab konsumsi ikan termasuk salah satu kebutuhan pokok. Meskipun harus sabar menunggu masuk kota , karena ada pemberlakuan jam malam PSBB.
Sementara itu, dikatakan oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kab Sidoarjo, Ir Bacruni Aryawan, pembeli atau tengkulak ikan segar dari luar Kota Sidoarjo, diantaranya dari Surabaya, Mojokerto, Gresik bahkan ada yang datang dari Malang.
“Tengkulak ikan dari Surabaya termasuk banyak jumlahnya,” kata Bachruni.
Dirinya sempat was-was, kalau tengkulak ikan segar dari luar kota itu tidak bisa masuk Kota Sidoarjo, karena ada pemberlakuan PSBB.
Dirinya mengatakan kalau produksi ikan yang dijual di Depo Pasar Ikan segar milik Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo tersebut, sehari bisa mencapai 5 ton.
“Kalau seandainya 5 ton itu tidak terbeli, maka hasil ikan yang dijual disana akan melimpah,” katanya.
Apabila melimpah, solusinya kata Bachruni, cold storage penyimpanan ikan segar harus cukup. Sementara cold storage yang dipunyai Depo pasar ikan tidak mencukupi. Kalau tidak disimpan di cold storage, makan ribuan ton ikan segar dari tambak dan laut itu bisa membusuk.
“Syukur para tengkulak ikan segar masih bisa masuk kota, meski selepas pukul 04.00.WIB,” katanya.
Padahal disana, kata Bachruni, sebelum waktu Subuh Dini hari, transaksi jual beli ikan segar sudah sangat ramai.
Apalagi saat ini mulai Bulan Maret dan April ini, waktu nya petambak panen bandeng juga ada nila. Waktu panen bandeng ini, kata Bachruni tidak bisa ditunda. Sebab kalau ditunda , petambak akan mengalami kerugian.
“Semua ada jadwalnya, kalau ditunda petambak akan rugi, rugi pemeliharaan juga bisa jadi akan banyak ikan bandeng yang mati,” jelasnya. (kus)

Tags: