Pembelian Buku Semester Dua Pakai DAK

Guru mendata buku Kurikulum 2013 mata pelajaran IPA SMP Kelas VIII yang baru saja datang untuk dibagikan kepada siswa di Perpustakaan SMPN 01 Jombang. Untuk pengadaan buku semester kedua yang akan dimulai awal Januari, dipastikan memakai DAK pendidikan 2014.

Guru mendata buku Kurikulum 2013 mata pelajaran IPA SMP Kelas VIII yang baru saja datang untuk dibagikan kepada siswa di Perpustakaan SMPN 01 Jombang. Untuk pengadaan buku semester kedua yang akan dimulai awal Januari, dipastikan memakai DAK pendidikan 2014.

Surabaya, Bhirawa
Meski proses distribusi buku Kurikulum 2013 (K-13) semester satu hingga kini belum tuntas, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) harus dihadapkan kembali dengan pengadaan buku kurikulum baru semester dua.
Proses belajar mengajar semester kedua sendiri bakal dimulai awal Januari mendatang. Tidak seperti pengadaan buku semester pertama yang menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), pengadaan buku semeter kedua ini dipastikan akan memakai Dana Alokasi Khusus (DAK) pendidikan 2014. Nantinya, pemerintah daerah melalui Dinas Pendidikan (Dindik) kabupaten/kota yang membayar kepada pemenang lelang.
Kabid Pendidikan Dasar (Dikdas) Dindik Surabaya Eko Prasetyoningsih menyatakan, untuk Surabaya, lelang diserahkan kepada Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Kemendikbud. Proses lelang ini hampir sama dengan pengadaan buku semester pertama. Pembedanya hanya di penggunaan anggaran.
“Semeter satu kemarin membayarnya dilakukan sekolah pakai uang BOS. Kalau semester kedua, pakai DAK yang dibayarkan langsung oleh Pemerintah Daerah setempat kepada pemenang lelang,” kata dia, Minggu  (28/9).
Eko menjelaskan, dengan menggunakan DAK, semua sekolah bakal menerima buku kurikulum baru. Baik sekolah penerima BOS maupun penolak dana BOS. Pihaknya pun sudah menyetor data jumlah sekolah, siswa, dan guru penerima buku kepada kementerian. Oleh Kemendikbud, data-data yang sudah disetor oleh Dispendik kabupaten/kota akan dijadikan rujukan lelang pengadaan buku.
Seperti diketahui, Kemendikbud bersama Kementerian Agama mengimplementasikan K-13 pada semua satuan pendidikan SD/MI kelas I, II, IV, dan V, sedangkan untuk SMP/MTS kelas VII dan VIII, dan SMA/SMK/MAK kelas X dan XI di seluruh Indonesia mulai tahun ajaran 2014/2015 ini.
Sementara itu, Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi mengatakan, semua kabupaten/kota di Jatim telah menerima DAK. Sehingga, proses pembayaran buku Kurikulum 2013 semester kedua tidak akan menemui kendala. “Semua alokasinya pasti sudah ditentukan oleh masing-masing daerah. Apalagi, Jatim sudah sepakat pengadaan buku semester dua diserahkan ke pusat,” ungkapnya.
Ketika ditanya apakah metode pengadaan ini bisa menjamin distribusi buku tepat waktu, Alumnus Lemhanas 2008 ini meyakinkan, distribusi tidak akan telat sebagaimana pada semester pertama ini. Apalagi, pihak Kemendikbud sudah melakukan evaluasi besar-besaran mengenai distribusi buku semester pertama lalu. “Yang kurang-kurang saat semeter satu pasti diperbaharui oleh pak menteri, jadi diharapkan untuk yang semester dua ini tidak menemui kendala,” pungkas dia. [tam]

Rate this article!
Tags: