Pemberian ASI Capai 56,4 % di Kab.Probolinggo

Bupati Hj. Tantriana Sari aspresiasi kepada ibu inisiasi menyusui dini.

Bupati Hj. Tantriana Sari aspresiasi kepada ibu inisiasi menyusui dini.

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Kesadaran masyarakat Kabupaten Probolinggo untuk memberikan Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif bagi bayi hingga umur 6 bulan mulai membaik. Tahun 2015 lalu, sekitar 56,40 persen ibu yang memberikan ASI Eksklusif berturut-turut hingga bayi berusia enam bulan. Hal ini dikarenakan ASI Eksklusif membuat sistem kekebalan bayi lebih kuat sehingga tidak mudah sakit. Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini (IMD) sampai berhasil menyusu eksklusif.
Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari SE Kamis (15/9) mengungkapkan, ASI Eksklusif adalah hak dasar dan hak bayi. Memberikan ASI Eksklusif adalah kewajiban bagi seorang ibu sebagai upaya memberikan perlindungan pada anaknya. “Saya meminta kepada kaum ibu untuk hanya memberikan ASI Eksklusif agar anak kita menjadi anak yang sehat dan cerdas. Mari dukung ASI Eksklusif dengan mendorong ibu hanya memberikan ASI Eksklusif,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupatan Probolinggo, dr Shodiq Tjahjono mengungkapkan, ASI Eksklusif mulai diberikan ketika bayi baru lahir hingga enam bulan kemudian tanpa tambahan apapun.
“Kebanyakan ibu-ibu sudah menambah makanan tambahan atau susu kaleng sebelum bayi berusia enam bulan. Padahal ASI saja sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi selama proses tumbuh kembangnya. Pemberian nutrisi selain ASI di usia 0-6 bulan dikhawatirkan justru tidak sesuai dengan kebutuhan,” katanya. [wap]

Tags: