Pembersihan Ruang Kelas SDN Gentong Tunggu Selesai Penyelidikan

Raharto Teno Prasetyo ST – Plt Wali Kota Pasuruan

Pasuruan, Bhirawa
Pemkot Pasuruan segera meratakan empat kelas SDN Gentong, Kota Pasuruan yang ambruk.
Namun, upaya itu masih menunggu selesainya penyelidikan yang dilakukan penyelidik Polda Jawa Timur.
“Usai kasus penyelidikan dari Polda Jatim selesai, selanjutnya empat ruangan kelas yang ambruk itu kami bersihkan dan gedungnya diratakan,” ujar Plt Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo ST, Rabu (20/11) kemarin.
Polda Jawa Timur hingga kini sudah menetapkan dua tersangka. Mereka itu merupakan pelaksana bangunan ruang kelas SDN Gentong yang ambruk dan ditempati oleh siswa dan siswi kelas 2A, 2B, 5A dan 5B. Terdapat 12 orang sebagai saksi dalam peristiwa yang menewaskan dua orang yakni, guru Sevina Arsy Putri Wijaya (20) dan Irza Almira Ramadhani (8). Sementara 11 siswa lainnya mengalami luka-luka.
“Setelah meratakan ruang kelas yang ambruk, selanjutnya kami tak akan mendirikan bangunan kelas di lokasi yang sama. Melainkan mendirikan bangunan di lokasi yang berbeda. Atau mendirikan bangunan digedung yang tidak bertingkat,” tandas Raharto Teno Prasetyo.
Saat ini, Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) ratusan siswa SDN Gentong di Madin Al Islamiyah-Al Ghofuriyah sudah mulai berlangsung. Namun, kurangnya kelas membuat pihak sekolah menggunakan dua shift dalam KBM. [hil]

Tags: