Pembinaan Kualitas SD Jatim Terbaik Nasional

3-Foto Penghargaan_tamDindik Jatim, Bhirawa
Penghargaan tingkat nasional kembali dikantongi Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim dari Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah. Kali ini, penghargaan yang diterima ialah juara satu Bina Kualitas Sekolah Dasar (SD) tingkat nasional.
Kepala Dindik Jatim Dr Harun MSi mengatakan, penghargaan tersebut diterima setelah tim dari Kemenbuddikdasmen menilai kinerja Jatim dalam membina pendidikan jenjang SD sepanjang tahun 2014 ini.
Dari 34 pemprov se Indonesia yang mengikuti penilaian, ada tiga pemprov yang berhasil menerima penghargaan ini, diantaranya ialah Jawa Barat sebagai juara dua dan Jawa Tengah sebagai juara tiga.
“Ini merupakan penghargaan yang pertama kalinya diberikan Kemenbuddikdasmen untuk provinsi. Dan kita patut berbangga karena Jatim mendapat predikat terbaik,” tutur Harun di Kantor Dindik Jatim Jalan Gentengkali 33 Surabaya, Selasa (16/12).
Harun mengatakan, evaluasi yang dilakukan Kemenbuddikdasmen meliputi tata kelola dan akuntabilitas kinerja Pemprov Jatim dalam membina SD. Dari dua aspek tersebut, terdapat lima kriteria penilian untuk menjadi yang terbaik. Diantaranya ialah tertib administrasi program dekonsentrasi, koordinasi yang strategis antara pusat dengan daerah, responsif dalam mengimplementasikan kebijakan pusat.
Selain itu, kriteria lain ialah tertinggi dalam pengalokasian dana sharing APBD untuk mendukung kebijakan pusat dan kriteria terakhir ialah kelancaran dan ketertiban dalam pendistribusian Bantuan Operasional Sekolah (BOS), Bantuan Siswa Miskin (BSM) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
Kabid TK, SD dan Pendidikan Khusus (PK) Dindik Jatim Nuryanto menambahkan, diantara provinsi lain, dana sharing dari APBD I yang digunakan untuk membina SD dianggap paling tinggi. Hal ini menjadi salah satu bukti kepedulian pemerintah terhadap pendidikan. Selama setahun ini, khusus untuk pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan SD telah dialokasikan anggaran sekitar Rp 32 miliar.
Lebih lanjut Nuryanto menegaskan, terkait penyaluran dana BOS, Kemenbuddikdasmen juga mengakui Jatim sebagai wilayah dengan daerah terbesar dan jumlah sekolah terbanyak mampu mendistribusikannya dalam tempo yang singkat.
“Di 38 kabupaten/kota se Jatim kita memiliki 19 ribu lebih lembaga SD. Menyalurkan BOS untuk wilayah sebesar dan sasaran sebanyak Jatim ini banyak sekali tantangannya,” pungkas Nuryanto. [tam]

Keterangan Foto : Kepala Dindik Jatim Harun dan Kabid TK,SD dan PK Nuryanto menunjukkan sertifikat penghargaan Bina Kualitas SD tingkat nasional dari Kemenbuddikdasmen. [adit hananta utama/bhirawa]

Tags: