Pembuat Akta Kelahiran Kota Santri Rendah

Layanan Akta Kelahiran OnlineBangkalan, Bhirawa
Setelah ditutupnya sementara e-KTP, Dispendukcapil Bangkalan mengeluhkan kurang sadarnya masyarakat Kota Santri Bangkalan Madura Jawa Timur terhadap pembuatan akte kelahiran serta akte Kematian. Hal ini Keluhkan oleh Kepala Dispenduk, Rudianto (16/9) di Kantornya.
Menurutnya, sampai saat ini kesadaran masyarakat masih sangat rendah, sehingga berimbas pada pendataan ?penduduk yang tidak maksimal,” angka kelahiran sama kematian itu logikanya kan seharusnya imbang,” terang Rudi di sela-sela kegiatan percepatan pembuatan akte kelahiran dan kematian yang kebetulan Dispenduk Bangkalan mendapat kunjungan dari Dispenduk Provinsi.
Lebih lanjut ia mengatakan, berdasarkan data yang masuk ke kantornya, pembuat akte kelahiran sampai saat ini mencapai 80 persen, hal ini dihitung dari usia 0 sampai 18 tahun. “Yang sudah mengurus akte Kelahiran sebanyak 360 ribu anak,” terangnya, namun saat para pewarta menanyakan dari tahun berapa proses penghitungannya ia tidak menyebutkan.
?Namun hal berbeda ia ungkapkan, bahwa kesadaran masyarakat yang dikenal dengan kota Santri ini sangat rendah, bahkan jauh dari harapan yang selama kita bayangkan. “Di sini masih terlalu rendah,” ungkapnya.
Sampai saat ini menurutnya, pembuat akte kematian sangat tidak relevan dengan? angka pembuat akte kelahiran, pembuat akte kematian hanya berkisar 5 persen yang telah tercatat di Dispenduk. “Masyarakat menganggap membuat akte kematian tidak terlalu penting,” terangnya. [mb8]

Tags: