Pembukaan Fresh Market Surabaya Mundur

Pembukaan-Fresh-Market-milik-PD-Pasar-Surya-molor.-[geh/bhirawa]

Pembukaan-Fresh-Market-milik-PD-Pasar-Surya-molor.-[geh/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pembukaan pasar tradisional Fresh Market yang sedang dikembangkan oleh PD Pasar Surya di area kantornya terancam molor. Pihak PD Pasar Surya mengaku sedang fokus pada beberapa program lain termasuk revitalisasi Pasar Tunjungan.
Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya, Zandi Ferryansa mengatakan, rencana launching Fresh Market memang tertunda dari rencananya di bulan Maret.  Manajemen Pasar Surya, lanjut Zandi, sedang  fokus pada kebersihan di pasar-pasar yang ada di Surabaya dan perencanaan lain  salah satunya revitalisasi Pasar Tunjungan.
” Rencana awal memang awal bulan Maret 2015 sudah launching pembukaan, cuma ada pekerjaan lain yang konsentrasinya pada perencanaan yang lainnya termasuk Tunjungan. Jadi untuk sementara kami pending dulu,” ujarnya ketika ditemui Bhirawa diruang kerjanya, Rabu (22/4) siang.
Namun demikian, Zendi menegaskan dari sisi proyek pengerjaan  Fres market sudah jadi seratus persen. Tinggal , untuk perabotan-perabotan untuk jualan para pedagang belum disiapkan. ” Biaya finishingnya menghabiskan sekitar Rp 90 jutaan, mulai perabotan pedagang, saluran air pembuangan. Sampai sekarang pedagang juga belum ada yang mendaftarkan,” tambahnya.
Diberitakan Bhirawa sebelumnya, pasar ini akan menjadi bangunan pasar modern pertama di Kota Surabaya. Nantinya, pasar di kawasan Manyar tersebut akan menjual sembako, sayur, buah, dan jajan pasar. Semua bahan pangan itu dijamin kesegarannya.
Pihaknya mengatakan, fresh market seluas 200 meter persegi itu bisa sekitar 25 pedagang. Siapapun bisa bergabung di pasar tersebut. Namun, mereka harus memenuhi persyaratan dari PD Pasar. Diantaranya produk di fresh market asli dari pasar di Surabaya dan berkualitas bagus.
” Ikan diambil dari Pasar Pabean, Sayur dari Keputran, sembako bisa dari Pucang,”imbuhnya.
Zandimeyakini, fresh market itu akan sukses. Sebab, banyak pedagang yang bakal tertarik untuk ikut berjualan. Pasalnya, iuran layanan pasarnya flat. Sama seperti 67 pasar lain yang ada di seluruh Surabaya. Yakni Rp 5825 per meter. Kemudian, Fresh Market  dilengkapi air conditioner (AC) Karena itu, pembeli bakal kerasan. Apalagi proses tawar menawar tetap berjalan.
Pembuatan fresh market itu untuk memberi contoh ideal pasar modern. Sebab, saat ini masih marak PKL yang berjualan di trotoar. “Ini untuk merubah budaya jualan di jalan. Biar pedagang tertantang jadi kita tetap menggunakan culture pasar yang sekarang ini sudah luntur. Kalau pembeli di fresh market laris, lambat laun pasar tradisional lain bakal ikut,” katanya.
Alumni Universitas Brawijaya itu mengatakan, PD Pasar juga bekerjasama dengan pihak ketiga untuk membuat sebuah kafe. Saat ini tempat makan itu sudah berdiri di sebelah kantor PD Pasar. Nantinya, setiap sayur atau bahan makanan yang dibeli di fresh market bisa dibawa ke kafe tersebut. Bahan tersebut akan dimasak sesuai pesanan pembeli. ” Apalagi di wilayah sini kan banyak perkantoran sehingga kami yakin proses ini akan berjalan dengan baik,” terangnya. (geh)

Tags: