Pembukaan Latsitardanus Jamin Tak Ganggu UN

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung proses pelaksanaan UNBK di SMA Muhammadiyah 6 di Kabupaten Banyuwangi, Senin (26/3).

Gubernur Imbau Aparat Keamanan Berikan Akses Peserta Ujian
Pemprov, Bhirawa
Pembukaan Latihan Integrasi Taruna Wreda (Latsitarda) ke XXXIX akan digelar hari ini di Gedung Negara Grahadi, Senin (1/4). Tak kurang dari 3 ribu undangan akan memeriahkan acara tersebut dan mengakibatkan penutupan akses di sekitar Grahadi mulai pukul 07.30.
Kendati demikian, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berkomitmen agar kegiatan tersebut tidak mengganggu pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional (UN) SMA yang berlangsung pada hari yang sama.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Jatim Aries Agung Paewai menjelaskan, Gubernur Khofifah telah mengimbau agar aparat keamanan memberikan kemudahan akses bagi peserta ujian.
Khususnya bagi siswa di SMA Trimurti Surabaya dan SMAN 6 Surabaya yang jaraknya sangat dekat dengan Gedung Grahadi. “Penutupan baru akan dilakukan setelah seluruh siswa peserta UN masuk ke sekolah pada pukul 07.30,” tutur Aries, Minggu (31/3).
Sementara itu, Waka Humas SMAN 6 Surabaha Yatimun mengungkapkan, pihaknya juga telah berkordinasi dengan Kepolisian dan Garnisun untuk akses peserta ujian. Bahkan sejak Jumat (29/3) yang lalu, akses menuju sekolahnya juga sudah ditutup karena digunakan gladi kotor Latsitarda XXXIX. “Makanya Jumat kemarin siswa yang terlambat juga tidak kita sanksi. Saya yakin mereka tidak akan kaget dengan situasi besok (hari ini),” tutur Yatimun.
Selain kemudahan akses menuju sekolah, Yatimun juga menjelaskan akses alternatif menuju sekolah. Di antaranya siswa bisa turun di Jl Embong Wungu depan Kantor POS Pemuda depan Grahadi. Selain itu, siswa dari arah timur bisa langsung melewati belakang Kantor DPRD Surabaya. “Alternatif ini berlaku untuk peserta ujian baik sesi I maupun sesi ke-II. Perkiraannya jam 11.00 sudah normal kembali,” tutur dia.
Terkait agenda tersebut, pihak sekolah diakuinya juga telah mensosialisasikan kepada wali murid sejak dua hari lalu, khususnya agar siswa berangkat jauh lebih pagi dari biasanya. Sebab, selain penutupan jalan, dikhawatirkan akan terjadi kemacetan akses menuju sekolah akibat penutup jalan. “Malam ini (kemarin) akan kita sosialisasikan lagi. Kita ingatkan wali lelas supaya mengingatkan lagi orangtua wali murid,” tutur dia.
Dengan kordinask yang telah dilakukan tersebut, Yatimun yakin pelaksanaan UN akan berjalan aman dan lancar. Sebab, siswa juga telah terbiasa dengan situasi serupa. Termasuk keramaian yang mungkin terjadi selama acara berlangsung. “Nanti lokasi ujiannya ada di belakang sendiri dan di lantai dua. Saya yakin anak-anak sudah terbiasa dengan yang semacam itu, karena biasanya juga sering ada demo di dekat sekolah,” tutur dia.
Untuk diketahui, di SMAN 6 Surabaya terdapat 309 sembilan peserta UN yang terbagi dalam dua sesi. “Kemarin hari Jumat peserta kita berkurang satu karena meninggal,” pungkas dia. [tam]

Tags: