Pembuktian Diri dengan Prestasi

Zumrotul Rizky Amalia

Zumrotul Rizky Amalia
Sebagai seorang mahasiswa, kewajiban utamanya adalah fokus pada kuliahnya. Namun ini bukan berarti harus alergi dengan aktivitas lainnya yang bisa memberi bekal hidup ke depannya nanti. Kesadaran inilah yang membuat mahasiswi Universitas Negeri Surabaya ini, idak hanya fokus pada kuliahnya saja ia juga aktif pada kegiatan eksternal.
Padatnya kegiatan saat mengikuti aktivitas himpunan mahasiswa yang ada dikampusnya, tidak menghalangi Zumrotul Rizky Amalia untuk terus berkarya dan mengisi kesibukan lain dengan mengikuti kegiatan diluar kampus.
“Awalnya saya mengikuti organisasi kampus tapi saya rasa disini tidak terlalu nyaman, karena banyak sekali hambatan. Karena saya ini tipe orang yang gak bisa diem harus banyak gerak,” ujarnya. Setelah itu ia sempat bingung dengan kegiatan apa yang harus ia lakukan setelah kuliah, dan akhirnya ia mengaku bahwa ada salah satu temannya menawarkan suatu ajang bergengsi yaitu pemilihan Duta wisata Gus dan Yuk Kabupaten Mojokerto 2017.
“Yaa saya bingung banget kesibukan apalagi selain kuliah, tapi akhirnya ada temen saya mengajak untuk daftar Gus Yuk Kabupaten Mojokerto tapi saya juga merasa bimbang karena saya gak yakin sama kemampuan saya sendiri tapi akhirnya saya bisa menjadi finalis di Gus Yuk,” ujar mantan ketua OSISI SMKN 1 Kota Mojokerto itu.
Penggemar karakter minion itu mendapatkan banyak sekali prestasi yang ia torehkan yakni terpilih menjadi Duta Pariwisata Kabupaten Mojokerto 2017, Duta Fakultas 2018, dan Putri UNESA 2018. Ia menambahkan, tidak mudah untuk mendapatkan semua hal itu butuh kerja keras dan pengorbanan yang sangat besar.
“Semua yang saya capai tidak didapatkn dengan mudah namun dengan kesabaran dan kerja keras serta pengorbanan yang sangat besar agar bisa mencapai semua ini,” terang dia.
Wakil Ketua Umum Gus Yuk Kabuoarrn Mojokerto itu mengatakan, terkait proses mendapatkan semua prestasi yang membanggakan memang tidaklah mudah, karena tidak banyak juga yang men supportnya mulai awal. Namun berkat doa dari orang tuanya dan keluarga besar maka semua ini bisa saya capai.
“Tidak banyak kok yang mendukung saya restu dan doa dari keluarga dan saya ingin membuktikan kepada semua orang yang tidak menyukai saya jika saya bisa,” ujar dia lebih lanjut. Perempuan kelahiran Nganjuk, 22 Januari 1997 itu berharap semoga kedepannya para Finalis Duta Wisata selanjutnya yang dibawah naungan Dinas Pariwisata ini bisa mengangkat potensi wisata didaerahnya masing-masing. [mb11]

Rate this article!
Tags: