Pemda Diminta Dorong Realisasi Perumahan

Gus-Ipul-Buka-Apresi.

Gus-Ipul-Buka-Apresi.

Kota Malang, Bhirawa
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda) agar mendorong realisasi Perumahan, khususnya perumahan bagi masyarakat miskin. Pengadaan perumahan menjadi kebutuhanan utama maka Pemda harus mendukung, sehingga kebutuhan perumahan bisa terpenuhi
Hal itu dikatakan Gus Ipul-sapaan akrab Saifullah Yusuf, usai membuka Rapat Kerja Daerah Asosiasi Pengembang Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Hotel Atria Malang (6/10) kemarin. Gus Ipul, menyatakan yang harus didorong adalah ketersediaan lahan dan mempermudah izin lokasi dua hal ini jangan sampai ada kendala.
”Selain itu, dukungan penyediaan infrastruktur penyediaan air bersih dan listrik sangat penting karena akan memudahkan pengembang. Kini pengadaan perumahan mengalami sedikit kendala, karena ketersediaan tanah saat ini semakin sulit, tinggal yang berada di pinggiran kota. Meski tanah semakin sulit Apersi diharuskan memilih lahan yang tak produktif, karena membangun perumahan juga tak boleh mengurangi keberadaan lahan subur untuk memenuhi kebutuhan pangan,” jelas Gus Ipul.
Ditambahkan Gus Ipul, Apersi diminta memikirkan masyarakat berpenghasilan rendah, lahan lebih evesien dengan rumah susun. Karena keterbatasan lahan menjadi salah satu kendala pengusaha saat hendak membangun perumahan. Ketersediaan lahan, izin lokasi, dan air bersih jadi kendala selama ini. Memang perlu policy Pemda untuk mengatasi. Pemerintah bisa mendukung dengan pembenahan infrastuktur seperti akses jalan dan fasilitas lain.
Orang nomor dua di Jatim itu menilai, kebutuhan perumahan atau pemukiman di Jatim masih tergolong tinggi. Ia menyebut, banyak pasangan baru menikah yang belum memiliki tempat tinggal, belum lagi pekerja-pekerja informal yang sebenarnya juga mampu dan ingin memiliki rumah.
”Kami ingin kebutuhan perumahan bisa dilayani, terutama untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Untuk PNS, juga belum semua memiliki rumah. Selain itu, di Jatim ada 400 ribu hingga 500 ribu keluarga baru per tahun, mereka tentu perlu tempat tinggal,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua DPD Apersi Jatim, Adhita Setyawan menyatakan, Sesuai tema Rakerda kali ini, ‘Gerakan Nasional Ayo Kerja Wujudkan Program Sejuta Rumah’, pihaknya berharap Apersi ke depan bisa menjadi soko guru perumahan di Jatim.
Dalam kesempatan itu, Adhita sepakat dengan statemen Gus Ipul, tentang perlunya komunikasi antara pengusaha dengan pemerintah. Sebab, peran keduanya sama-sama penting dalam pelaksanaan percepatan pembangunan. Apersi sangat peduli terhadap penyediaan perumahan untuk rakyat miskin. Hanya saja, ia mengeluhkan adanya kendala kebiijakan pemangku kepentingan yang belum kondusif dan sejalan. Dicontohkannya, ketentuan standar maksimal harga jual yang dipatok pemerintah sulit disesuaikan dengan harga beli tanah yang terus meningkat.
”Karena itu, Rakerda ini harus jadi sarana memberi solusi bersama stakeholder untuk keberlangsungan dan kesinambungan melanjutkan pembangunan perumahan rakyat, khususnya di Jatim,” pungkasnya. [mut]

Tags: