Pemdes di Kota Batu Dituntut Inovatif Susun Perdes

Pemdes dituntut harus lebih kreatif dan Innovatif dalam menyusun Perdes untuk menyelesaikan permasalahan di Desa

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Desa (Pemdes) yang ada di Kota Batu dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun Peraturan Desa (Perdes) untuk memanfaatkan potensi yang dimiliki masing-masing desa. Karena bagi mereka telah disediakan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) yang jumlahnya cukup tinggi. Apalagi dana tersebut masih ditambah dengan Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah untuk 19 desa di Kota Batu yang mencapai Rp50,34 miliar.
Agar bisa memanfaatkan dana di atas, seluruh Pemerintah Desa di Kota Batu diwajibkan segera menyelesaikan penyusunan Peraturan Desa (Perdes). Tak hanya itu mereka juga harus menyelesaikan Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) penggunaan ADD dan DD tahun 2015.
Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMP KB) Kota Batu, Abu Sufyan menegaskan, bantuan ADD dan DD tahun 2017 bisa dicairkan. “Dengan syarat masing-masing desa sudah menyelesaikan Perdes dan laporan pertanggung jawabannya,” ujar Abu Sufyan, Rabu (16/3).
Terkait hal ini, seluruh Kades di Kota Batu berjanji menyelesaikan Perdes dan LPJ-nya paling lambat tanggal 24 Maret 2017. Perdes ADD dan DD tahun 2017 harus segera diserahkan kepada Pemkot.
“Termasuk laporan pertanggung jawabannya. Tanpa ada Perdes, bantuan ADD dan DD tidak bisa kita cairkan,” tambah Abu Sufyan.
Di tahun ini, selain bantuan ADD dan DD, juga ditambah insentif untuk Ketua RT dan RW, dan masih ditambah lagi Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah. Untuk 19 desa yang ada di Kota Batu, Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah mencapai Rp50,34 miliar.
Di ketahui, di tahun ini yang paling banyak menerima bantuan ADD, DD, insentif RT dan RW serta dana bagi hasil pajak dan retribusi daerah adalah Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji. Yaitu, totalnya mencapai Rp3,8 miliar.
“Khusus untuk bantuan DD akan kita cairkan bulan depan. Tapi syaratnya pemerintah desa tetap harus menyelesaikan Perdes-nya dan laporan pertanggung jawabannya dulu,” tegas Abu Sufyan.
Menyambut pencairan bantuan ADD dan DD tahun 2017, Camat Bumiaji, Aris Imam Yuwono mengumpulkan delapan Kepala Desa bersama bendahara desanya di pendopo Kantor Kecamatan Bumiaji. Aris mengatakan, setiap desa diberi pendampingan untuk menyusun Perdes pengelolaan bantuan ADD dan DD.
Tujuannya, supaya pemanfaatan bantuan dari Pemkot Batu dan pemerintah pusat tepat sasaran.
“Bantuan DD untuk membiayai program infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat. Evaluasinya belanja dana DD tahun 2015 sudah tepat sasaran. Saat ini kita membantu pemerintah desa untuk menyusun laporannya,” jelas Aris.
Adapun kendala utama yang dihadapi Pemerintah Desa kesulitan dalam menyusun laporan pertanggung jawaban. Karena hal itu menyangkut sumber daya manusia yang dimiliki.
“Tahun ini dua pendamping tingkat kota akan kita turunkan ke desa-desa. Supaya bantuan ADD dan DD tepat sasaran. Kemudian desa supaya tidak kesulitan menyusun laporannya,” punkas Aris. [nas]

Tags: