Pemdes Jatirembe Gresik Bagikan 700 Galon Air Isi Ulang untuk Warga

Kades Jatirembe Gresik, Miftahul Hadi (berambut gondrong) terjun langsung bagikan galon air isi ulang untuk warga, Selasa (26/09). (kerin Ikanto/bhirawa)

Gresik, Bhirawa.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga, Pemerintah Desa (Pemdes) Jatirembe, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik berbagi air galon isi ulang untuk warga. Setidaknya, 700 galon air isi ulang dibagikan untuk warga. Setiap rumah mendapat jatah satu galon.

Air isi ulang itu dibeli  dari warga desa setempat. Satu galon seharga  Rp. 6 ribu. Bantuan air isi ulang ini dibagikan langsung oleh Kepala Desa (Kades)  Jatirembe Miftahul Hadi atau yang  akrab disapa Rembo ini dengan dibantu oleh sejumlah perangkat dan Babinsa Kecamatan Benjeng, Selasa (26/09).

Pembagian air isi ulang ini  dilakukan  karena telaga dan waduk desa setempat sudah kering. Airnya sudah tidak layak lagi untuk digunakan.
“Kita bagikan air isi ulang ini karena waduk dan telaga sudah kering” tutur
Rembo.

Pembagian air isi ulang ini, merespon keluhan warga yang sudah lama kesulitan air bersih. Sebenarnya, Pemdes setempat, berencana memberi bantuan air tangki. Sopir truk tangki menolak karena terlalu lama jika membagikan keliling ke rumah warga, sehingga berdampak pada omset atau pendapatan.“Awalnya mau beli air tangki tapi sopir menolak jika membagikan keliling, takut pendapatan turun. Akhirnya beli air isi ulang, pembagian air isi ulang ini paling efektif esien dan sangat bermanfaat terutama untuk minum dan masak, ” kata Kades berambut gondrong  ini disela-sela pembagian air isi ulang.

Selain berbagi ratusan galon  air isi ulang, Pemdes Jatirembe sehari sebelumnya juga berbagi empat tangki air bersih ke warganya, untuk keperluan mandi dan mencuci.

Bantuan air isi ulang ini disambut sukacita oleh warga setempat.  Lutfah salah satu warga mengaku senang dan merasa terbantu. Menurut ibu satu anak ini, bantuan air isi ulang baru pertama kali, selama ini tidak pernah ada bantuan air isi ulang. Kalau kesulitan air bersih, biasanya warga hanya mendapatkan bantuan air tangki.

“Dapat bantuan air isi ulang dari Pak Lurah, sudah hampir tiga bulan kesulitan air bersih. Bantuan air isi ulang baru pertama kali, biasanya dibantu air tangki. Senang terbantu, terimakasih, ” ujar Lutfah tersenyum sambil gendong anaknya.

Meski hanya satu galon satu rumah, Pemdes Jatirembe berharap warganya sedikit terbantu. Dari data BPBD Kabupaten Gresik, tercatat hingga saat ini sudah 30 desa tersebar di delapan kecamatan yang mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih. (eri.hel).

Tags: