Pemdes Junrejo Kota Batu Siapkan Anggaran Khusus Berdayakan BUMDes

Saat ini Desa di Kota Batu berlomba mengangkat potensi desanya untuk dijadikan destinasi wisata.

Kota Batu,Bhirawa.
Pemerintah Desa (Pemdes) Junrejo Kota Batu berupaya untuk lebih mengoptimalkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang ada. Karena itu mereka menyiapkan anggaran pambangunan dari APBDes di tahun ini sebesar Rp 650 juta. Anggaran sebesar ini akan dikelola BUMDes Junrejo untuk mengembangkan potensi agrowisata yang ada di Desa ini.
Selain anggaran, dalam pengembangan potensi agrowisata Desa Junrejo, Pemdes juga telah menyiapkan lahan wisata seluas 2,7 hektar. Dari hasil Musrenbangdes, tahun ini Desa Junrejo akan membangun wisata pertanian buah Junrejo. Ditargetkan pembangunan agrowisata ini akan selesai pada pertengahan tahun ini.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Desa Junrejo, Andi Faisal Hasan bahwa program prioritas tahun ini adalah wisata pertanian buah. Dengan lokasi pembangunan tempat wisata di Dusun Jeding, Desa/Kecamatan Junrejo, Kota Batu.
“Wisata pertanian buah ini nantinya akan dijadikan pemasukan bagi Pemerintah Desa Junrejo. Ini jadi program prioritas desa yang akan menggunakan Tanah Kas Desa (TKD) di lahan bekas eks pasar Junrejo,” ujar Kepala Desa Junrejo, Andi Faisal, Rabu (15/1).
Ia menjelaskan, untuk industri wisata yang akan dibangun ini berkonsep agrowisata. Artinya, wisatawan akan disuguhi wisata pertanian yang dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti, area transit, wisata kuliner, kamar mandi, hingga tempat ibadah.
Dipilihnya konsep wisata pertanian buah ini diharapan nantinya akan ada manfaat dan pemasukan secara berkelanjutan bagi warga dan Pemerintah Desa. Yakni, ketika tempat wisata sepi, masih ada pemasukan dari hasil panen atau penjualan buah.
“Karena alasan itulah kami memilih konsep agrowisata sehingga ada hasil yang berkelanjutan khususnya bagi warga Desa Junrejo,” jelas Faisal.
Sebelumnya, Pemdes Junrejo juga telah mengembangkan pasar wisata yang diberi nama Bring Rahardjo. Lokasi pasar wisata ini berada di Dusun Jeding, tepatnya terletak di RW 07.
Destinasi wisata ini berawal dari tangan – tangan dingin warga setempat. Dalam upaya mengurangi angka pengangguran, para tokoh Desa ini menyulap barongan bambu menjadi lumbung ekonomi warga desa setempat.
“Meskipun baru dibuka, Pasar Wisata Bring Raharjo ini mampu memberikan kesibukan kepada warga yang biasanya tidak punya aktivitas dan pekerjaan. Meskipun masih dibuka pada hari Minggu saja tetapi penghasilan warga bisa  dimanfaatkan untuk menopang hidup selama seminggu,”jelas Faisol.
Ada sebanyak 30 warung yang berdiri di dalam Pasar Wisata Bring Rahardjo. Ketika menikmati wisata kuliner yang ada, wisatawan bisa mendengarkan suara gemericik air dari sumber. Potensi inilah yang diangkat warga untuk menyuguhkan pasar wisata yang unik dan menarik.(nas)

Tags: