Pemecahan Kecamatan Tinggal Selangkah

Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus

Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus

Kota Mojokerto, Bhirawa
Persetujuan pemecahan kecamatan di wilayahh Pemkot Mojokerto sudah hampir pasti disetujui  Departemen Dalam Negeri (Depdagri). Kepastian ini dilontarkan  Wali Kota Mojokerto Masud Yunus setelah perjuangan selama 10 tahun imenjadikan wilayah Kota Mojokerto dari dua menjadi tiga kecamatan.
”Soal pemecahan wilayah  Insya Allah tak ada masalah. Penambahan Kecamatan Kranggan tinggal nunggu SK dari Depdagri, dan tidak lama lagi turun,” kata Wali Kota Mojokerto, Masud Yunus, Selasa  (12/4) kemarin.
Orang nomor satu di Pemkot Mojokerto ini mengaku telah menyiapkannya hasil pemecahan ini sebagai kado Hari Jadi Kota Mojokerto. ”Kecamatan Kranggan akan dilaunching 20 Juni tepat pas Hari Jadi Kota Mojokerto yang sekaligus sebagai kado untuk masyarakat,” tambahnya
Pemkot Mojokerto bahkan mengaku telah melakukan serangkaian persiapan terkait lahirnya Kecamatan baru tersebut. Wali kota membeberkan diantara yang telah disiapkan diantaranya aset daerah berupa tanah seluas 2,5 hektar di Kel Kranggan. Tanah ini nantinya diperuntukkan sebagai kantor kecamatan, Kantor Polsek, Koramil dan Puskesmas.
”Tanahnya sudah siap untuk pembangunan gedung kecamatan, Polsek, Koramil dan Puskesmas,” tegas Wali kota.
Rencana perluasan wilayah ini sempat mengemuka sejak era pemerintahan Wali Kota Teguh Soedjono tahun 1995 silam. Yakni dengan memohon tiga kecamatan milik Kab Mojokerto. Yakni beberapa desa di Kec Trowulan, Sooko dan Puri. Karena ditolak, Pemkot Mojokerto memilih memecah wilayah  dari dua kecamatan yang ada menjadi tiga dengan masing-masing berisi enam kelurahan.
Kedepan Pemkot Mojokerto akan memiliki tiga kecamatan yakni Magersari, Pulorejo dan kecamatan baru Kranggan.
Dikonfirmasi terpisah, Kabag Pemerintahan Setdakot Mojokerto, Abdurahman Tuwo menyatakan jika saat ini pemecahan wilayah hanya tinggal menunggu keputusan Mendagri saja. ”Sudah diproses, mudah-mudahan segera turun. Tim dari Depdagri sudah meninjau lapangan, tinggal persetujuannya saja,” katanya.
Kepala Bappeko Mojokerto, Harlistyati selaku perencana pemecahan wilayah kecamatan ini mengaku optimis. Bahkan sudah memiliki kepastian soal waktu turunnya persetujuan Depdagri. ”Nanti Bulan April persetujuan Mendagri turun, dilaunching saat hari jadi nanti,” pungkas Harlistyati. [kar]

Rate this article!
Tags: