Pemegang Kartu Kuning di Kota Malang Minim

foto ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Pemegang Kartu Kuning atau  AK/1 di Kota Malang saat ini masih sangat mimim.  Sepanjang 2016, hanya 779 orang saja yang memegang kartu tersebut. Padahal, angka angkatan kerja  lebih besar dari itu.
Fungsionl Pengantar Kerja Disnaker Kota Malang Manake Bambang Triawan,,  kepada sejumlah wartawan mengutarakan, tahun ini ada peningkatan, sampai April 2017 yang daftar sudah 447 pencari kerja.
Manake menyebutkan, ada banyak faktor yang melatarbelakangi minimnya pemegang kartu kuning. Salah satunya terkendala lokasi kantor pengurusan kartu kuning yang jauh dari pusat kota, pusat kantor, dan pusat pendidikan. Sehingga, tidak jarang yang merasa malas ketika akan membuat kartu kuning tersebut.
“Beberapa kali sosialisasi, lulusan SMA maupun perguruan tinggi alasannya malas karena jauh. Sementara untuk yg baru lulus SMA takut bawa motor sendiri ke sini, karena tidak ada angkutan umum yang lewat. Ini jadi kendala juga,” tambahnya. Selain itu, lanjutnya, jumlah pegawai yang mengurus fasilitas penjembatan untuk pencari kerja dan perusahaan tersebut masih sedikit. Di Kota Malang, dengan luasan serta dan penduduknya yang lumayan besar setidaknya dibutuhkan lima tenaga kerja. Namun saat ini, hanya dua pegawai saja yang mengurusnya.
Ia menambahkan,  sekolah atau perguruan tinggi tidak banyak memang yang langsung bisa masuk ke dunia kerja. Bahkan mereka harus berjuang keras terlebih dulu untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai keinginan.
Keberadaan dan kegunaan kartu ini, diakui dia  memang tidak banyak yang tahu. Di Kota Malang sendiri, setiap tahunnya hanya ratusan pencari kerja saja yang mengurus kartu tersebut. Padahal, jumlah angkatan kerja yang seharusnya terdaftar mencapai ribuan.
Fungsional Pengantar Kerja Dinas Ketenagakerjaan Kota Malang, lanjut Manake Bambang Triawan,  merupakan fasilitas yang sengaja diberikan pemerintah pusat melalui pemerintah kota untuk menjaring tenaga kerja. Tujuannya menekan angka pengangguran sebanyak-banyaknya.
“Di berbagai kota dan kabupaten, kartu ini memang sudah banyak digunakan para pencari kerja. Tapi di Kota Malang saat ini memang belum maksimal,” kata dia. [mut]

Tags: