Pemeliharaan Jalan Aspal 37 Titik di Bojonegoro Rampung Desember

Pemeliharaan jalan di Bojonegoro.

Bojonegoro, Bhirawa.
Pemeliharaan jalan aspal dengan panjang 17,5 km tersebar pada 37 titik di Kabupaten Bojonegoro ditarget rampung pada bulan Desember mendatang. Salah satu jalan Panglima Polim (Pangpol) kota Bojonegoro. Kabid Jalan dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang, Jafar Shodiq menjelaskan, pemeliharaan jalan aspal dengan total panjang 17, 5 kilometer dengan lebar 4,5 hingga 5 meter dan tersebar di 37 titik di kota maupun di luar Kota Bojonegoro ditarget rampung 100 persen pada minggu kedua bulan Desember mendatang.

” Pastinya, pemeliharaan jalan tersebut dilakukan dalam rangka untuk menjaga kondisi jalan kembali menjadi bagus yang mana penanganan pemeliharaan bertujuan untuk memberi kenyamanan masyarakat dan pengendara di Bojonegoro,” ujarnya, kemarin (19/11).

Lanjut Jafar, mengatakan secara keseluruhan progres pemeliharaan pembangunan jalan aspal sudah mencapai 85 persen, namun masih ada beberapa titik yang masih belum sepenuhnya dikerjakan. Hal itu lantaran, ada kendala teknis dalam pengerjaan di lapangan seperti pemeliharaan pembangunan jalan aspal di Jalan Panglima Polim (pangpol) kota Bojonegoro. “Seharusnya, pengerjaan pembangunan jalan aspal di jalan tersebut sudah rampung satu lagi, namun dikarenakan adanya kendala, akhirnya pengerjaannya mundur,” ucap Jafar.

Menurut dia perbaikan 37 paket jalan tersebut menghabiskan biaya sekitar Rp 27 milliar. Dana tersebut berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Dia optimistis agar pemeliharaan jalan ini selesai sesuai yang dijadwalkan. “Dengan begitu, agar mobilitas tidak terganggu,” jelasnya.

Dia menyebutkan dari 37 titik, pemeliharaan jalan beraspal yang belum selesai di antaranya ada di Jalan Panglima Polim, Jalan Mangga (Campurejo), Jalan seputaran alun-alun Kota Bojonegoro, Jalan Serma Ma’un (Banjarjo) dan Jalan Tri Tunggal (Karangpacar).

“Rata-rata pemeliharaan pembangunan jalan aspal itu panjangnya sekitar 200 meter,” tuturnya.

Rata-rata penyebab kerusakan jalan aspal itu disebabkan karena hujan, faktor usia jalan, dan kendaraan yang lewat melebihi beban tonase kendaraan. “Meski begitu, pembangunan jalan aspal itu diharapkan bisa selesai sesuai target yang ditentukan,” pungkasnya.[bas]

Tags: