Pemenang Bandeng Kawak Sidoarjo Mengeluh Lomba Kurang Kompetitif

Wakil Bupati Sidoarjo saat memantau langsung jalannya penimbangan bandeng kawak. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Merasa menjadi juara berturut-turut setiap tahun, para petani tambak yang menjadi pemenang timbang Bandeng Kawak asal Kec Jabon mengeluh. Proses timbang ikan bandeng yang akan dibuat lelang terasa kurang kompetitif. Kenapa juaranya selalu petambak asal Jabon dan Tanggulangin, Sidoarjo.
”Padahal, para petambak di Sidoarjo ini sangat banyak sekali, meliputi wilayah pesisir Sidoarjo yang sangat luas sekali. Kini pesertanya lebih banyak lagi, jadi bisa bersaing dengan teman – teman petambak dari wilayah yang lain, tidak selalu itu – itu saja pemenangnya,” keluh Sanaji warga Desa Kalidawir, Tanggulangin, Sidoarjo, usai menjadi juara kedua dalam timbang bandeng, Kamis (28/2) kemarin.
Sanaji menegaskan, kemenangan seperti dinilai tak seimbang, pemenang yang dimasukan dalam lomba diambil 4 nomor yakni 1, 2, 3 dan 4. Kalau saya sendiri sudah pernah menjadi juara bandeng kawak selama tiga tahun berturut-turut tanpa ada kontestan dari kecamatan lainnya.
”Peserta yang menjadi juara merasa tidak bangga, karena tidak ada perlawanan dari kontestan lainnya. Kab Sidoarjo terkenal dengan petani tambak bandengnya, kemana mereka kok tidak ada yang muncul,” jelas Sanaji.
Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Ahmad Syaifuddin, yang hadir memantau jalannya penimbangan, mengatakan, kegiatan ini salah satunya menggugah semangat para petani tambak agar lebih tekun dan sabar dalam mengelola tambak, dan membesarkan ikan bandengnya. Selain itu, dengan adanya bandeng kawak ini mampu merajut kebersamaan dalam membangun Sidoarjo yang lebih maju.
”Saya berharap, peserta lomba timbang bandeng kawak, yang hasilnya akan dilaleng ini agar pesertanya lebih banyak lagi. Namun demikian mengelola tambak dan membesarkan ikan bandeng itu tidak mudah. Mungkin karena faktor itulah, hingga peminat lomba timbang ini kurang pesertanya,” jelasnya.
Adapun pemenang lomba timbang bandeng kawak yang digelar Dinas Kelautan dan Perikanan Sidoarjo. Juara pertamanya dimenangkan Sutriman asal Tambak Tlocor Desa, Kedung Pandan, Kec Jabon dengan berat bandeng 6,72 kg. Juara kedua diraih Sanaji asal Desa Kalidawir, Tanggulangin berat bandeng 6,52 kg. Juara ketiga didapatkan Ilyas warga Kalidawir, Tanggulangin, berat bandeng 6,23 kg, sedangkan juara keempat diraih Mustofa asal Tanjungsari Kupang, Jabon berat bandeng 5,60 kg. [ach]

Tags: