Pemerataan Pendidikan, Perintis Disiapkan untuk 7.230 Pelajar Asli Lamongan

Program bernama Perintis ini untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia dan menjamin pemerataan kesempatan dan peningkatan mutu pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Lamongan. [alimun hakim]

Lamongan, Bhirawa
Program Pemerintah Kabupaten Lamongan disektor pendidikan telah mulai direalisasikan. Program Perintis ini untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan menjamin pemerataan kesempatan dan peningkatan mutu pendidikan bagi masyarakat Kabupaten Lamongan. Dalam merealisasikanya Pemkab memberikan beasiswa untuk pelajar asli putra daerah Lamongan.
Sebelumnya, pemberian beasiswa bagi pelajar di Lamongan juga sudah dilaksanakan, namun pada tahun 2022 ini tidak hanya terbatas bagi pelajar SD hingga S1, tapi juga diberikan pada mahasiswa pasca sarjana (S2) khusus hafidz.
Menurut Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Program Perintis ini merupakan program pemberian beasiswa pendidikan bagi siswa SD, SMP, SMA sederajat dan mahasiswa yang telah diatur teknisnya berdasarkan Perbup Nomor 34 Tahun 2022. Akses anak usia dini dan masyarakat Lamongan terhadap layanan pendidikan berkualitas terus kami prioritaskan melalui Program Perintis.
“Mulai saat ini beasiswa dengan total alokasi 7.230 orang untuk jenjang SD, SMP, SMA, dan S1 serta S2 khusus hafidz sudah bisa diakses oleh seluruh masyarakat Lamongan. Rincianya, tahun 2022 dari yang telah disiapkan untuk 7.230 pelajar adalah ssbanyak 3 ribu siswa SD sederajat, 1.800 siswa SMP sederajat, seribu siswa SMA sederajat, dan 1.430 Mahasiswa. Dengan total anggaran sebesar Rp7,53 miliar,” jelas bupati.
Syarat bagi siswa SD, SMP, SMA sederajat yakni bersekolah dan beridentitas di Kabupaten Lamongan, serta berasal dari keluarga yang kurang sejahtera juga bukan penerima beasiswa serupa. Syarat bagi mahasiswa S1 dari keluarga kurang sejahtera yakni beridentitas Lamongan, dari keluarga kurang sejahtera, dan berkuliah di PTN Jawa-Bali atau PTS di wilayah Lamongan. Untuk S1 berprestasi atau hafidz 30 juz syaratnya beridentitas Lamongan, berprestasi minimal dua tahun terakhir tingkat provinsi, nasional, internasional atau hafidz 30 juz.
Khusus mahasiswa S1 guru selain beridentitas Lamongan juga harus mengajar di lembaga sekolah di Lamongan. Sementara bagi mahasiswa S2 syaratnya yakni hafidz 30 juz dan beridentitas Lamongan. Semua mahasiswa ini merupakan mahasiswa dari PTN Jawa – Bali atau PTS wilayah Lamongan.
Untuk alur pelaksanaan beasiswa ini dimulai dari tahap pendaftaran melalui link website Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan, yakni https://disdik.lamongankab.go.id yang telah dimulai sejak tanggal 9 Agustus, kemudian akan dilaksanakan seleksi administrasi, verifikasi faktual, wawancara (khusus mahasiswa baru), hingga penetapan, pemanfaatan dan pertanggungjawaban. Penyaluran beasiswa seluruhnya dalam bentuk buku rekening dan ATM Perintis.
“Tentu banyak rencana kami yang belum terealisasikan, In Sya Allah dengan dukungan dan komitmen semua elemen masyarakat, serta langkah inovatif dan kreativitas seluruh aparatur pemerintah, agenda besar pembangunan di Kabupaten Lamongan dapat diwujudkan. Tidak ada kejayaan tanpa perjuangan,” tandas bupati. [aha.yit.fen]

Tags: