Pemerintah Beri Dua Penghargaan Kota Malang

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Yohana Yambise menyerahkan penghargaan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A dan P2KB) Kota Malang, Peni Indriyani. Foto (ist)

Kota Malang, Bhirawa
Kota berprestasi, layak disematkan kepada Kota Malang. Kota yang dipimpin oleh Wali Kota H. Moch. Anton itu, terus menerus menerima penghargaan berbagai bidang  dari Pemerintah Pusat.
Kali ini Kota Malang menerima  penghargaan dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,  atas komitmennya, dalam program perlindungan anak.
Inagurasi  penghargaan kepada Kota Malang, dihelat di ballroom Swiss Bell Inn SKa,  Pekanbaru Sabtu (22/7) kemarin. Sekaligus  menasbihkan 126 Kabupaten/ Kota peraih penghargaan Kota Layak Anak (KLA).
Sedikitnya ada 60 kota/kabupaten peraih penghargaan cakupan pelayanan akta kelahiran. Sedangkan penghargaan tertinggi untuk KLA diraih kota Surabaya dan kota Surakarta.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan,  Perlindungan Anak,  Pengendalian Penduduk dan KB (DP3A dan P2KB) Kota Malang,  Peni Indriyani, mengutarakan,  kepercayaan yang diberikan kepada Kota Malang itu,  diantaranya didasarkan atas aspek kelembagaan yang memberikan ruang bagi terwujudnya perlindungan dan tumbuh kembangnya anak dengan baik sesuai dengan hak haknya.
“Seperti adanya Perda tentang Kota Layak Anak,  Lembaga Perlindungan Anak,  Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ramah anak hingga cakupan untuk mendapatkan akta kelahiran. Ini menjadi perhatian pemerintah,”tuturnya.
Sementara itu,  Wali Kota Malang,  H.  Moch. Anton,  menyambut positif penghargaan tersebut.  Karena penghargaan ini menunjukan jika Kota Malang layak mendapatkan darai pemerintah pusat meskipun tujua  awalnya bukan penghargaan.
“Bekerja keras itu yang kita lakukan, tetapi  jika mendapat penghargaan ini sangat luar biasa. Lebih lebih,  tidak hanya satu tapi sekaligus dua penghargaan diraih kota Malang,  yakni kota layak anak dan satunya penghargaan atas keberhasilan dalam memberikan cakupan pelayanan akta kelahiran secara mudah dan cepat,  “ujar Wali Kota yang kerap disapa  Abah Anton itu.
Ditambahkan Abah Anton,   bahwa penghargaan tersebut makin memotivasi Pemkot untuk terus membangun langkah program yang dapat menguatkan lahirnya generasi generasi emas,  seperti kebijakan sholat berjamaah tepat waktu dan gerakan mematikan tv saat jam Maghrib.
Sementara itu, Yohana Yambise, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia,  pada acara penganugerahan Kabupaten/Kota Layak Anak 2017, menegaskan kata kunci utama untuk sebuah daerah dapat dikategorikan layak anak,  sesungguhnya sangatlah sederhana,  yakni saat anak anak dengan banggakan mengatakan “saya anak Indonesia,  saya gembira”. Karenanya,  saat tim melakukan verifikasi,  juga melakukan konfirmasi dan identifikasi kepada anak-anak langsung terkait penilaiannya terhadap kota/kabupatennya, “ujar Mama Yo,  sapaan akrab  Menteri PP dan PA RI itu. [mut]

Tags: