Pemerintah Desa Jumpong Bondowoso Salurkan BLT-DD Tiga Tahap Sekaligus

Saat dilakukannya penyaluran BLT-DD kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat. (Ihsan Kholil/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Desa Jumpong, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Bondowoso menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tahap 7,8,9 kepada sejumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tetap dengan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Karena dalam pelaksanaan penyaluran BLT DD itu, yang selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Protkes) Covid-19 dengan menerapkan 3M (Menjaga Jarak, Mencuci Tangan, dan Menggunakan Masker) diwajibkan kepada semua unsur, baik Pemerintah Desa, Pendamping Desa dan KPM.

Pendamping Desa (PD) Kecamatan Wonosari, Abd Asis mengatakan bahwa Pemerintah meluncurkan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebagai upaya untuk mengurangi dampak Covid-19 terhadap perekonomian. Tak terkecuali penanganan Covid-19 melalui program Kementerian Desa PDTT atau Kemendes.

“Pemerintah juga menjalankan program PEN sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi,” kata Asis kepada media, Kamis (17/12).

Kata Asis, anggaran yang digelontorkan oleh Pemerintah untuk Program Pemulihan Ekonomi Nasional adalah Rp 695,2 Triliun. Menurutnya, dengan anggaran sebesar itu mencakup 6 sektor yaitu sektor kesehatan, sektor Insentif Usaha, sektor Perlindungan Sosial,sektor UMKM, sektor K/L dan Pemda, serta sektor Pembiayaan Korporasi. Salah satu program perlindungan sosial adalah BLT Dana Desa.

“Alhamdulillah, penanganan pemulihan ekonomi melalui BLT DD berdampak langsung kepada masyarakat, karena bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Pemerintah Desa kepada KPM yang didampingi oleh PLD dan PD sesuai aturan-aturan Kemendes,” terangnya.

Dijelaskannya bahwa Dana desa yang jumlahnya senilai Rp 47,255 triliun digunakan untuk pembiayaan empat program unggulan di desa.

“Di antaranya program Desa Tanggap Covid-19 sebesar Rp 3,17 triliun, program Padat Karya Tunai Desa sebesar Rp 15,233 triliun, program Pembangunan Infrastruktur lain sebesar Rp 8,435 triliun, dan BLT Dana Desa sebesar Rp 20,415 triliun,” jelas dia.

Sedangkan, sisa anggaran dana desa senilai Rp 23,934 triliun akan dialokasikan untuk pembiayaan melanjutkan dua program yang dinilai berdampak besar terhadap perekonomian warga desa. Yakni BLT Dana Desa Desember 2020 senilai Rp 8,045 triliun dan program Padat Karya Tunai Desa Desember 2020 senilai Rp 15,889 triliun. [san]

Tags: