Pemerintah Didesak Peduli Petani Tembakau

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Kota Malang, Bhirawa
Pemuda Demokrat Indonesia Kota Malang mendesak pemerintah berpihak kepada rakyat, khususnya petani tembakau  dengan tidak membuat kebijakan yang memberatkan seperti pembatasan penjualan rokok kretek.
“Rokok kretek salah satu identitas bangsa Indonesia yang harus tetap dipertahankan. Boleh mencantumkan larangan untuk tidak merokok, tetapi tidak melarang petani untuk menanam tembakau, karena itu berarti sama artinya membunuh para petani tembakau,” tegas Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Pemuda Demokrat Indonesia Kota Malang Soetopo Dewanggga, Selasa (2/6) kemarin.
Menurut dia, organisasi yang berdiri sejak 68 tahun silam berideologikan Marhaenisme, selalu berpihak pada rakyat kecil. Pihaknya juga mendesak pemerintah agar tetap melindungi pasar tradisional termasuk toko-toko kecil yang tumbuh secara alami dalam persaingan perdagangan yang berkeadilan. Sehingga diperlukannya pembatasan dan penataan ulang keberadaan pasar-pasar modern (retail) di Kota Malang, seperti  Indomart, Alfamart dan Alfamidi. Penataan yang ada selama ini sungguh tidak memberi ruang bagi pasar tradisional dalam persaingan yang adil. Bahkan cenderung menggusur dan mematikan pasar tradisional.
Dalam kesempatan itu, Soetopo juga mendesak Pemerintah Kota Malang, agar  penggunaan Lambang Kota Malang yaitu Tugu, harus dijaga secara konsisten.
“Sebab Tugu tersebut merupakan lambang kelembagaan dan identititas yang mempunyai nilai sejarah dan filosofi bagi masyarakat Kota Malang. Sehingga lambang tugu agar dipergunakan dengan baik,” pintah Soetopo. [mut.cyn]

Tags: