Pemerintah Diminta Tak Impor Naker Asing

Foto: ilustrasi

Foto: ilustrasi

Surabaya, Bhirawa
Kekhawatiran yang cukup tinggi dirasakan oleh Dewan Perwakilan Daerah ( DPD) RI dengan semakin dekatnya pasar global Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA) 2015 yang sudah diambang pintu yakni pada 15 Desember depan. Masalahnya pemerintah Indonesia kabarnya akan mengimpor tenaga kerja dari China untuk dipekerjakan di Indonesia.
“Jika ini benar terjadi maka nasib tenaga kerja kita akan banyak yang menganggur,” ungkap
Wakil Ketua DPD RI Prof. DR Farouk Muhammad saaat dijumpai disela sela Rapat Konsolidasi Anggota DPD RI Provinsi Jatim dengan Pemangku Kepentingan Daerah di Hotel Pullman Surabaya Jumat (25/9).
Lebih jauh dikatakan, bahwa Indonesia masih mengalami penumpukan tenaga kerja yang menganggur jadi kalau sampai mendatangkan tenaga kerja dari luar maka angka pengangguran akan semakin tinggi. “Kalau misalnya yang didatangkan itu tenaga ahli, bolehlah asal saja mereka mengajarkan keahliannya ketenaga kerja kita, ya semacam alih teknolgi begitu,” tandas Faruk.
Disinggung soal Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), Farouk menegaskan DPD akan memperjuangkan agar pemerintah memberikan intensif pada mereka yang terkena PHK, tujuannya untuk bisa bertahan hidup selama mereka masih belum mendapatkan pekerjaan baru, minomal dalam hal ini tiga bulan. Lalu berapa layaknya untuk mendapatkan insentif para buruh yang ter PHK , DPD RI menyerahkan sepenuhnua kebijalan pemeeintah,” Yang penting jangan sampai mereka yang ter PHK tidak ada bekal selama mereka mencari kerja baru,” pintanya. [ma]

Tags: