Pemerintah Imbau IJB-Net Dorong Pengembangan Industri Jatim

Para pengurus IJB-NET Jatim bersama Konjen Jepang, siap majukan industri Jatim

Surabaya Bhirawa
Melalui kementerian perindustrian Pemerintah minta agar IJB-Net (Indonesia-Japan Business Network) yang diresmikan pada Jumat (2/11) di Empire Palace Surabaya oleh kementerian perindustrian, ikut berkontribusi terhadap pengembangan sektor industri di Jawa Timur.
Hal tersebut ditandaskan oleh Menteri perindusterian Airlangga Harharto yang diwakili oleh staf kementerian Perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan.
Organisasi yang didukung oleh para diaspora Indonesia di Jepang, sahabat Jepang pecinta Indonesia dan insan Indonesia lainnya itu, diharapkan bisa menjadikan Jatim sebagai wilayah unggulan di Tanah Air.
Atas nama menteri perindustrian, I Gusti Putu Suryawirawan mengingatkan, Indonesia merupakan salah satu dari 15 negara yang didukung industri manufaktur. “Kami menetapkan 5 industri berpengaruh, yang siap menghadapi era ekonomi digital,” ujarnya.
Ke-5 sektor itu antara lain industri makanan dan minuman (mamin), industri tekstil dan alas kaki, industri kimia, industri komponen otomotif, dan industri elektronik. Industri ini diklaim telah menyumbang hingga 70 persen dari total pendapatan domestik bruto (PDB).
Dia mengingatkan, hubungan Indonesia-Jepang sudah berlangsung selama 60 tahun. Pihaknya berharap 60 tahun ke depan, organisasi ini bisa membantu memberi warna yang lebih baik bagi hubungan kedua negara tersebut.
Seperti diketahui, IJB-Net didirikan oleh para alumni Jepang dan para Diaspora Indonesia yag diprakarsai Suyoto Rais. Saat ini, anggotanya sudah menyebar dan berasal dari berbagai kalangan seperti alumni Jepang, Alumni Magang Jepang/Kenshusei, pelaku usaha di berbagai sektor, pelaku UMKM, para aklademiii dan profesional di berbagai bidang.
Dalam kolaborasi bisnis ini, Jepang akan mempromosikan teknologi aplikatif yang diperlukan Indonesia untuk pengembangan industri dalam negeri. Sementara Indonesia menawarkan sumber daya alam dan sumber daya manusia yang telah diberi nilai tambah agar bisa diterima pasar Jepang.
Peresmian IJB-NET Surabaya itu, menyusul peresmian organisasi ini di Jakarta, kali ini mereka meresmikan pengurus IJB-Net DPD Jatim. Berkaitan denganĀ  pembentukan kepengurusan baru ini, mereka telah menyiapkan sejumlah aktifitas riil yang memiliki nilai kontribusi sosial dan bisnis untuk segera dilaksanakan di Jatim.
Sejumlah program yang disiapkan itu diantaranya, pelatihan ekspor, budidaya sidat, krisan dan komoditas lain yang diperlukan Jepang. Ada juga program adopsi teknologi untuk meningkatkan nilai tambah produk-produk asal Indonesia.
Pada bagian lain, Gubernur Jatim Soekarwo berharap, IJB-Net DPD Jatim bukan hanya mendukung pengembangan dan promosi produk unggulan Jatim saja. “Kami juga berharap IJBN-Net mau membantu mendorong masuknya investasi dan memajukan sektor pariwisata di wilayah kami,” ujarnya.
Dia kemudian mencontohkan salah satu industri Jepang yang pilih berekspansi di Pasuruan. Belakangan, industri ini sudah melakukan ekpsor alat berat ke Kanada dan Amerika Serikat.
Di Jakarta IJB-NET diresmikan dan dihadiri langsung oleh menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto 8 Agustus 2018, IJB-Net mulai bersiap membantu
pengembangan potensi daerah dan mempromosikannya. Dimulai dari Jawa Timur, sekaligus diremikan Pengurus DPD Jatim. Dengan dihadiri oleh
Gubenur Jawa Timur, Soekarwo, dan Konjen Jepang di Surabaya, Masaki Tani. [ma]

Tags: