Pemerintah Jepang Bantu Poskesdes Bondowoso

Konsulat Jenderal Jepang Yoshiharu Kato saat penyerahan Poskesdes yang merupakan bantuan Jepang kepada Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni (Samsul Tahar/Bhirawa)

Konsulat Jenderal Jepang Yoshiharu Kato saat penyerahan Poskesdes yang merupakan bantuan Jepang kepada Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Hibah berupa Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) dari Kosulat Jenderal (Konjend) Jepang Jawa Timur resmi diserahkan kepada Pemerintah Kabupaten Bondowoso, di Desa Sumber Waru Kecamaatan Binakal Kabupaten Bondowoso Pekan kemarin. Hibah tersebut di bangun di 2 desa, yaitu Desa Pakem Kecamatan Pakem dan Desa Sumber Waru Kecamatan Binakal.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bondowoso, Amin Said Husni, selaku penerima hibah mengaku sangat berterima kasih kepada Pemerintah Jepang yang diwakili oleh Konsulat Jenderal Jepang Jawa Timur, Yoshiharu Kato. Menurut bupati, adanya poskesdes untuk dua desa tersebut bisa memberikan dampak positif terhadap derajad kesehatan masyarakat Bondowoso, terutama desa penerima manfaat yaitu, Desa Desa Pakem Kecamatan Pakem dan Desa Sumber Waru Kecamatan Binakal.
“Keberadaan Poskesdes ini sangatlah penting bagi upaya pencapaia visi dan misi Pemkab Bondowoso. Salah satu targetnya yaitu terus berupaya meningkatakan  derajad kesehatan masyarakat melalui tersedianya sarana dan prasarana kesehatan dan tersedianya tenaga kesehatan di semua level mulai tingkat kabupaten hingga tingga tingkat desa,” tutur bupati.
Dalam upaya meningkatkan derajad kesehatan masyarakat ini, kata bupati, Pemkab Bondowoso mengalami banyak hambatan dan rintangan. Salahsatunya yaitu berupaya mencukupi pondok-pondok Pos Kesehatan Masyrakat. “Bantuan dari pihak non pemerintah maupun dari pihak Pemerintah Jepang merupakan salah satu bantuan sangat berharga dalam upaya mewujudkan ketersediaan fasilitas kesehatan itu,” paparnya.
Selain itu, juga mengatakan bahwa salah satu indikator meningkatnya derajad kesehatan masyarakat yaitu menurunnya Angka Kematian Ibu Dan Bayi (AKI/AKB) dan menurunnya angka kekurangan gizi. “Yang tidak kalah pentingnya, disamping adanya gedung yang megah ini, (Poskesdes,red) adalah ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) baik itu tenaga medis (bidan dan perawat), jugakader-kader posyandu yang senantiasa mendapingi masyarakat dalam upaya menigkatkan derajad kesehatannya,” pungkas bupati.
Sementara itu, pihak Pemerintah jepang yang diwakili oleh Konsulat Jenderal Jepang Jawa Timur, Yoshiharu Kato, mengaku senang atas kerjasama antara Pemerintah Jepang dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Menurut Yoshiharu Kato, pihaknya akan terus meningkatkan kerjasama tersebut.
“Bantuan tersebut merupakan i’tikad baik masyarakat jepang kepada bangsa Indonesia yang meiliki hubungan persahabatan yang baik. Memalui proyek hibah ini, Ibu hamil terutama, dapat melahirkan tanpa kesulitan,” ujar Konjen yang juga pernah belajar Bahasa Indonesia di UGM Yogyakarta itu. [har]

Tags: