Pemerintah Kabupaten Bondowoso Gandeng Bank Jatim Galakkan GNNT

Foto Ilustrasi

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggandeng Bank Jatim dalam rangka Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Untuk merealisasikan gerakan tersebut Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) bersama Bank Jatim akan memulai untuk pembayaran retribusi pasar.
Bahkan untuk memaksimalkan program ini Kabupaten berjuluk Republik Kopi, atas arahan Bupati Amin Said Husni menjadi pilot project atau percontohan retribusi non tunai. “Nanti kita akan menerapkan pembayaran non tunai khususnya di pasar induk Bondowoso. Kita menjalin kerjasama dengan Bank Jatim. Bahkan Bondowoso menjadi salah satu daerah percontohan dalam sistem GNNT,” tutur Kepala Diskoperindag, Bambang Soekwanto.
Dijelaskan Bambang, nantinya Bank Jatim akan melakukan pendataan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terhadap para pelaku usaha sehingga mudah dalam melakukan pembayaran retribusi non tunai. “Pelaku usaha pasar induk Bondowoso yang sudah masuk daftar Diskoperindag terus kita dorong untuk membuka rekening di Bank Jatim. Jadi, nantinya mereka menggunakan kartu gesek melalui petugas saat melakukan pembayaran non tunai,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Pasar Induk Bondowoso Taufik Jumhur menyambut positif upaya yang dilakukan Pemkab Bondowoso dalam mengurangi transaksi tunai dengan mengganti menjadi non tunai, karena hal ini akan semakin praktis dan mengurangi Resiko. “Ini juga menjadi pendidikan bagi masyarakat khususnya para pelaku pasar, sehingga dalam bertransaksi menjadi lebih praktis,” katanya. [har]

Tags: