Pemerintah Kabupaten Bondowoso MoU dengan Perum Bulog

Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin saat melakukan menandatangani kerja sama Program On Farm Petani dengan Bulog Subdivre Bondowoso di Gudang Gapoktan Al-Barokah (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten Bondowoso (Pemkab Bondowoso) melakukan penandatanganan kerja sama Program On Farm Petani Mandiri dengan Perum Bulog Subdivre Bondowoso. Penandatanganan kerja sama tersebut berlangsung di Gapoktan Al-Barokah, Lombok Kulon, Kecamatan Wonosari dan dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin.
Program tersebut merupakan upaya Bolug dalam ikut serta melakukan penyerapan dan pemasaran, terhadap hasil produk unggulan di Bondowoso, khususnya gabah yang sudah berbentuk beras, khususnya beras organik. Atas nama Pemkab Bondowoso, Bupati Salwa menyambut baik program On Farm Mandiri Tani Perum Bulog Subdivre Bondowoso tersebut. “Harapan kami, dengan kemitraan on farm ini dapat menjadi langkah awal kerja sama pemasaran beras organik, dengan label Bondowoso,” harap bupati.
Menurutnya, kegiatan ini juga dalam rangka melaksanakan ketersediaan pasokan, stabilisasi harga, serta dapat menjadi stimulan bagi para petani, khususnya yang menggeluti pertanian organik. Kabupaten Bondowoso, kata dia, memiliki lahan organik 130,96 hektare, kemudian mendapat dukungan dari tiga kecamatan, yakni, Kecamatan Wringin 20 hektare (Ha), Tlogosari 20 Ha, dan Wonosari sebanyak 20 Ha. Sehingga lahan pertanian bertambah menjadi 190,96 hektare.
“Ini tentu saja menjadikan hasil panen, juga akan bertambah. Luas lahan bertambah. Berarti pasar harus semakin luas. Maka dari itu, on farm ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Utamanaya di Bondowoso ini,” jelasnya.
Sementara itu, Kasubdivre Bulog Bondowoso, Dwiana Puspitasari mengatakan, program ini dalam rangka membantu menyerap dan memasarkan hasil pertanian di Bondowoso. “Sebenarnya Gapoktan Al-Barokah ini punya pasar sendiri. Kami sebagai Bulog ikut berperan dalam pemasaran tersebut. Bisa jadi pemasaran kami tidak hanya lintas provinsi tapi juga lintas negara,” jelasnya.
Menurutnya, nantinya Bulog membeli sudah dalam betuk beras, bukan gabah, namun label yang dipakai tetap label Bondowoso. “Kami memang mau memgangkat produk lokal itu sendiri. Sebagaimana dicanangkan oleh Bulog untuk mengangkat produk unggulan lokal, untuk diangkat ke tingkat nasional maupun intetnasional,” jelasnya.
Program On Farm Petani Mandiri oleh Perum Bulog Subdivre Bondowoso, yang bekerja sama dengan Pemkab Bondowoso, melibatkan dua gapoktan, yakni Al-Barokah dan Tani Makmur Jaya. [har]

Tags: