Pemerintah Kabupaten Gresik Raih WTN 2016

Wakil Bupati Moh. Qosim bersama Kepala Dinas Perhubungan Andhy Hendro Wijaya saat menerima penghargaan WTN. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa.
Kerja keras yang dilakukan Pemkab Gresik membuahkan hasil positif. Setelah tahun sebelumnya hanya mendapat plakat WTN (Wahana Tata Nugraha) , kini berhasil mendapat anugerah WTN tahun 2016 dari pemerintah pusat.
Supremasi WTN ini diserahterimakan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Hartanto kepada Wakil Bupati Gresik Dr. H. Moh. Qosim di Merlynn Park Hotel Jakarta, Jl. KH. Hasyim Azhari, Jakarta Pusat, Selasa (31/01).
Kali ini, terpilihnya Kabupaten Gresik sebagai penerim piala WTN tahun 2016 dalam kategori Lalu Lintas tersebut berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor: KP. 588 Tahun 2016 tentang Penerima Penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) tahun 2016.
Usai menerima penghargaan WTN 2016, Wakil Bupati Gresik, H. Moh. Qosim menyatakan bangga terhadap kinerja dan koordinasi seluruh SKPD untuk mewujudkan Gresik yang lebih baik. “Penghargaan ini salah satu bukti keberhasilan kinerja serta koordinasi yang ada di Jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik serta masyarakat” katanya.
Wabup Qosim bersama Bupati Sambari Halim Radianto menyampaikan terima kasih kepada Polres Gresik dan seluruh masyarakat Gresik atas kerjasamanya selama ini. “Kami sangat bersyukur sekaligus bangga dengan diraihnya penghargaan ini. Selama ini kami tak pernah berhenti meminta kepada pihak terkait yakni Dinas Perhubungan Gresik agar selalu meningkatkan kinerja dengan harapan agar masyarakat Gresik semakin tertib dalam berlalu lintas, yang pada akhirnya akan menurunkan angka kecelakaan lalu lintas di Gresik,” ungkap Wabup.
Kepada seluruh jajaran yang masuk dalam tim WTN Pemkab Gresik, Wabup Qosim berpesan agar penghargaan tersebut tidak hanya dijadikan sebagai suatu kebanggaan semata. Namun kewajiban dalam mempertahankan prestasi melalui peningkatan kinerja harus dilakukan. “Masyarakat pun berperan penting dalam menjaga dan mematuhi rambu-rambu yang telah dibuat oleh pemerintah kabupaten Gresik,” ujarnya.
Terkait perolehan penghargaan WTN 2016, Dinas Perhubungan Gresik telah melakukan berbagai inovasi. Di antaranya pengoperasian shuttle bus untuk peziarah Makam Maulana Malik Ibrahim dan bus sekolah. Pemasangan ATCS (Area Trafic Control System) di perempatan Segoromadu serta ada penambahan 2 ATSC yakni di Simpang empat Gedung Nasional Indonesia (GNI) dan Perlimaan Sukorame.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gresik Andhy Hendro Wijaya dan Kasatlantas Polres Gresik AKP Anggi Saputra yang ikut mendampingi Wabup menyatakan, berbagai penambahan marka misalnya membangung pelikan cross atau zona penyeberangan di sejumlah titik. Di antaranya di depan SMP Negeri 1 Gresik, SDN 2 Tlogopatut dan penyeberangan terminal Makam Maulana Malik Ibrahim Jalan Pahlawan.
“Segala marka dan fasilitas tersebut dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan perilaku tertib berlalu lintas masyarakat. Utamanya dalam pengawasan terhadap kendaraan juga dilakukan. Dengan demikian maka terciptalah kondisi lalu lintas yang kondusif dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam berlalu lintas,” paparnya.
Andhy mengaku, keberhasilan ini atas bantuan dan koordinasi berbagai pihak dan masyarakat. “Kami secara intensif melakukan koordinasi dengan sejumlah instansi. Baik itu di lingkungan pemkab Gresik maupun lintas sectoral,” katanya.
Koordinasi tersebut meliputi dengan pihak Satuan Lalu Lintas Polres Gresik terkait kelalulintasan. Dengan Satpol PP terkait penertiban PKL dan ketertiban umum. Dengan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) terkait sarana dan prasarana jalan dan jembatan serta dengan BLH (Badan Lingkungan Hidup) terkait keindahan trotoar dan penataan taman kota. [eri,adv]

Tags: