Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab ketika diwawancarai sejumlah wartawan di Gedung DPRD Jombang, Jumat malam (23/11). [Arif Yulianto/ Bhirawa]
Jombang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang saat ini tengah menyiapkan proses berdirinya Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Pemkab Jombang bahkan telah menyiapkan lokasi sebagai tempat Kantor BNNK Kabupaten Jombang nantinya.
Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab saat diwawancarai awak media usai Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Jumat malam (23/11) Bupati mengatakan, pihaknya telah mengirimkan permohonan terkait pendirian BNNK Jombang kepada Badan Narkotika Nasional (BNN) di Jakarta. Untuk kepastiannya, Pemkab Jombang masih menunggu jawaban dari pihak BNN.
“Sudah mulai kita lakukan, permohonan kembali ke Jakarta. Kita tunggu saja jawabannya (persetujuannya),” kata Bupati Mundjidah Wahab.
Ditanya lebih lanjut apakah belum adanya BNNK di Kabupaten Jombang karena masih terkendala lahan untuk kantornya, Bupati menjawab pihaknya telah menyiapkan beberapa alternatif untuk lahan kantor, salah satunya di lapangan sebelah Kantor Koramil Diwek, Jombang.
“Lahan ada, di Diwek di lapangan dekat Koramil itu kan juga lahan kita. Ya belum tentu di situ, tapi aset kita masih ada,” tandas Bupati Jombang.
Sementara itu, lewat sambungan Telepon Seluler (Ponsel) nya, Minggu siang (25/11), Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jombang, Syarif Hidayatulloh (Gus Sentot) berpendapat, seharusnya BNNK harus disegerakan di Kabupaten Jombang. Ia menilai, kebutuhan Kabupaten Jombang akan lembaga BNNK sudah sangat mendesak.
“Indikatornya, banyaknya kasus Narkoba yang terungkap (di Jombang) itu nomor dua se-Jawa Timur, terus yang kedua, ternyata banyak korban di lingkungan pesantren dan sekolah. Dan yang ketiga, banyak korban yang dititipkan ke BNNK daerah lain,” pungkasnya.(rif)
