Tampak Bupati Madiun, Ahmad Dawami (pakai rompi) di dampingi Kadinkes Kab Madiun, Soelistyo Widyantoro saat menyaksikan karyawan PT DMA di Tiron Kecamatan/Kabupaten Madiun, Rabu (6/5). [sudarno/bhirawa]
Kabupaten Madiun, Bhirawa
Dalam rangka pencegahan virus covid-19, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Madiun melakukan rapid test terhadap 100 orang karyawan dari jumlah 895 karyawan di PT Digdaya Mulia Abadi (DMA) Mitra Produksi Sigaret (MPS) PT HM. Sampoerna yang berada di Desa Tiron Kecamatam Madiun, Rabu (6/5).
Pada kesempatan tersebut hadir Bupati Madiun, H. Ahmad Dawami, yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Pelaksana BPBD, dan anggota gugus tugas yang siap mengambil sampling rapid test karyawan PT DMA Mitra Sampoerna.
Bupati, dalam sambutannya mengatakan bahwa terdapat 895 karyawan PT DMA Mitra Sampoerna yang saat ini dilakukan early warning system sedini mungkin untuk pencegahan Covid-19.”Surabaya telah menyatakan klaster baru sebuah perusahaan yang juga berada di Kabupaten Madiun, sehingga kita lakukan rapid test sekarang ini,”kata bupati.
Dalam kesempatan ini dilakukan rapid test secara acak terhadap 100 karyawan PT DMA yang sudah dibagi menjadi berapa klaster, yaitu Kabupaten Madiun, Magetan, Ngawi, dan Nganjuk.”Mudah-mudahan hasil rapid test tidak ada yang reaktif dan semoga semua karyawan di PT DMA MPS PT HM Sampoerna selalu dalam lindungan Allah SWT,”harapnya.
“Ya, misalnya nanti reaktif, kita akan lanjutkan. Dan yang bersangkutan ini warga Kabupaten Madiun, tentunya akan kami tindak lanjuti dengan perawatan isolasi mandiri atau isolasi di rumah sakit. Tetapi kita pastikan kita sawb ketika rapit test nya reaktif,”tegas bupati.
Sebalkiknya, lanjut bupati, kalau dalam hal ini ada karyawan yang dari luar darah Kabupaten Madiun, kalau hasil rapit test nya reaktif, Pemkab Madiun akan menghubungi dan bekerjasama dengan daerah asal karyawan yang bersangkutan. [dar]
