Pemerintah Kabupaten Malang Manfaatkan Sumur Bor dan Air Permukaan

Dirtek Perumda Tirta Kanjuruhan Kab Malang M Haris Fadillah saat menunjukkan bak pengolahan air bersih dari air permukaan Goa Kalisatdi di SPAM IKK, Desa Kedungsalam, Kec Donomulyo, Kab Malang

(Penuhi Kebutuhan Air Bersih)

Kabupaten Malang, Bhirawa
Kemarau panjang yang melanda wilayah Kabupaten Malang, hal ini telah membuat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang terus melakukan upaya dalam memenuhi kebutuhan air bersih pada wilayah desa yang saat ini mengalami kekeringan. Karena ada beberapa desa dalam musim kemarau selalu mengalami kekeringan.
Sehingga harus di droping air bersih melalui mobil tangki, baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Cipta Karya (DPKPCK), Palang Merah Indonesia (PMI) maupun dari Perusahaan Daerah (Perumda) Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang. Dan lembaga yang terkait tersebut, juga menempatkan tandon air dibeberapa titik.
Selain memenuhi kebutuhan air bersih saat musim kemarau dengan menggunakan mobil truk tangki, kata Bupati Malang HM Sanusi, Minggu (27/10), kepada Bhirawa, Pemkab Malang juga mendapatkan bantuan sumur bor dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam Program Penyediaan Air Bersih Melalui Pengoboran Tanah Dalam, di wilayah Kecamatan Pagak, Bantur, dan Donomulyo, yang saat itu diresmikan Wakil Menteri (Wamen) ESDM Acandra Tahar, pada pertengahan bulan                  Oktober lalu, di Desa Pagak, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang.
Dan Pemkab Malang melalui Perumda Tirta Kanujuruhan, lanjut dia, juga memanfaatkan air permukaan di wilayah desa yang setiap musim kemarau selalu kekurangan air bersih. Seperti sudah kita manfaatkan air permukaan yang ada di Goa Kalisat, yakni untuk memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah empat desa, yakni Desa Kedungsalam, Banjarejo, Tempursari, Sumbermanjing Kulon, Kecamatan Domulyo.                “Pengelolaan air permukaan di Goa Kalisat itu, dibangun dengan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK), yang mendapatkan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) bersama Kementerian Luar Negeri(Kemenlu), dan Pemerintah Hongaria,” ungkapnya.
Sementara itu, Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Kanjuruhan Kabupaten Malang M Haris Fadillah menambahkan, SPAM IKK Donomulyo yang kita kelola dengan memanfaatkan air permukaan yang ada di Goa Kalisat dengan kapasitas air 40 liter/detik. Sedangkan dalam pengelolaan air permukaan Goa Kalisat tersebut, kita menggunakan teknologi Supervisory Control And Data Acquisition (Scada) atau  sistem kendali industri berbasis komputer yang dipakai untuk pengontrolan suatu proses produksi dalam pengelolaan air bersih dan generator tenaga listrik.
“Air dari Goa Kalisat yang berada 100 meter dibawah permukaan tanah dipompa untuk selanjutnya melewati sejumlah tahap sebelum di distribusikan ke pelanggan atau masyarakat,” jelasnya.
Menurutnya, air permukaan di Goa Kalisat tersebut memiliki kapasitas 90 liter/detik. Namun, yang kita manfaatkan 40 liter/detik, dan pengolahannya dengan menggunakan SPAM IKK yang sudah menerapkan metode komputerisasi di setiap lini pengelolaaan air. Sedangkan saat ini, warga berada di sekitar SPAM IKK Donomulyo, kini terdapat 600 Sambungan Rumah (SR) yang sudah memanfaatkan air bersih dari Goa Kalisat atau sebagai pelanggan Perumda Tirta Kanjuruhan. “Dan target pelayanan air bersih di wilayah Kecamatan Donomulyo bisa mencapai 4000 ribu pelanggan,” tuturnya.
Setelah Perumda Tirta Kanjuruhan mengembangkan air permukaan di Goa Kalisat, lanjut Haris, maka akan kita rencanakan untuk membangun kembali SPAM IKK yang sama dengan teknologi Scada di wilayah Kecamatan Jabung dengan memanfaatkan air permukaan Dam atau bendungam Pandasari Lor. Sehingga kini pihaknya masih melakukan Survey Investigasi Design (SID). “Karena semakin banyak SPAM IKK di wilayah Kabupaten Malang, tentunya akan membantu masyarakat terkait air bersih di saat masuk musim kemarau,” tandasnya.[cyn]

Tags: