Pemerintah Kabupaten Malang Siap Kucurkan Dana Bosda

Siswa SD se-Kab Malang akan terima Bosda dari Pemerintah Daerah.

Kab Malang, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah menganggarkan untuk bantuan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang melalui dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda). Penganggaran dana tersebut, agar orang tua murid tidak pusing lagi bayar uang Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP).
Selama ini, Pemerintah Pusat sudah membantu pendidikan sekolah melalui Bantuan Operasional Sekolah (BOS), yang dialokasikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).
Harapannya, dengan Pemerintah Daerah mengucurkan dana Bosda dan Pemerintah Pusat mengucurkan dana BOS, maka selain akan meringankan siswa untuk bayar biaya sekolah, hal itu juga untuk bisa meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang.
Meski dana BOS sudah lama dikucurkan oleh Pemerintah Pusat, kata Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kabupaten Malang HM Hidayat, Selasa (26/3), kepada wartawan, namun dirinya mengeluhkan birokrasi pencairan dana BOS. Selain pencairannya di akhir triwulan, penyalurannya juga tidak langsung ke daerah, namun masih melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). “Tapi jika nanti Pemkab Malang mengcurkan dana Bosda, tentunya sangat membantu para orang tua dan siswa,” tegasnya.
Sebaiknya dana BOS, lanjut dia, tidak melalui Pemprov Jatim, tapi dari Pemerintah Pusat langsung ke Pemkab Malang. Karena hal itu untuk mempermudah pencairan dana BOS tersebut. Sementara, data penerimaan dana BOS yang turun di Kabupaten Malang sejak 2016 hingga 2018, untuk Sekolah Dasar (SD) berjumlah 553.579 orang siswa. Sedangkan alokasi anggaran dana BOS dalam tiga tahun terakhir ini, untuk SD se-Kabupaten Malang mencapai Rp 442,8 juta, dan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai Rp 687,2 juta.
Dengan adanya Bosda, jelas Hidayat, diharapkan akan memperbaiki peringkat pendidikan di Kabupaten Malang. Karena peringkat pendidikan di Kabupaten Malang dari yang sebelumnya di posisi 20 kini menjadi posisi 10 besar se-Jatim. Dengan peringkat posisi 10 besar seperti itu, tentunya pendidikan di Kabupaten Malang berkualitas.
“Secara fisik Pemerintah Daerah akan membantu dalam meningkatkan pendidikan melalui Bosda. Namun di sisi lain, praktiknya dana BOS masih saja mengalami kekurangan. Sehingga dengan kekurangan itulah, maka Pemkab Malang akan membantu melalui APBD,” paparnya. [cyn]

Tags: