Simulasi pemulasaraan jenazah sesuai syariat Agama Islam bersama para alim ulama, PCNU Kabupaten Pasuruan, PCNU Bangil, MUI, Kepolisian dan TNI hingga para tamu undangan.
Pemkab Pasuruan terus berbenah dalam hal memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Salah satanya adalah mendatangkan mesin pemulasaraan jenazah yang dipastikan sesuai syariat Agama Islam. Alat itu sudah berada di RSUD Bangil untuk menjawab keraguan masyarakat akan pemulasaraan jenazah korona.
“Kami sampaikan terima kasih banyak atas kehadiran para alim ulama. Baik dari PCNU Kabupaten Pasuruan, PCNU Bangil, MUI, Kepolisian dan TNI, sampai undangan lain yang sama-sama menyaksikan proses pemulasaran jenazah Covid-19 ini,” terang Wakil Bupati Pasuruan, Abdul Mujib, Sabtu (1/8).
Pada proses pemulasaran jenazah Covid-19, para petugas dihadirkan untuk mensimulasikan cara kerjanya. Kerja mesin tersebut tak lain untuk membantu dalam menghindari sentuhan fisik antara petugas dengan jenazah covid-19.
Mesin dirancang tertutup dengan dilengkapi pelindung kaca plus ada aliran air mengalir seperti pancuran. Air itu bisa mengenai seluruh permukaan kulit jenazah, dari segala arah. Diyakini bisa mencegah semakin meluasnya kemungkinan penularan virus korona.[hil]
