Pemerintah Kabupaten Probolinggo-BPN Sosialisasikan Program PTSL

Bupati Tantri (tengah) beserta muspida plus sosialisasi program PTSL.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Operator Lapangan Agar Menjalankan Amanah Secara Profesional

Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Probolinggo memberikan sosialisasi program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Pendopo Prasaja Ngesti Wibawa Kabupaten Probolinggo.

Kegiatan ini dihadiri Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo Adhryansah, Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Probolinggo Martono dan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono.

Sosialisasi program PTSL tahun 2021 ini diikuti oleh sejumlah Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait, 13 camat serta 61 kepala desa di Kabupaten Probolinggo yang mengikuti secara virtual.

Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Probolinggo Martono, Rabu (27/1) menyampaikan untuk kegiatan PTSL tahun anggaran 2021 mendapatkan target 53.100 bidang dan berlokasi di 13 kecamatan diantaranya Kecamatan Bantaran, Banyuanyar, Besuk, Gading, Kotaanyar, Kraksaan, Krejengan, Lumbang, Maron, Paiton, Pakuniran, Sukapura dan Tegalsiwalan.

“Dalam program PTSL tahun 2021 ini kita mempunyai strategi mendekat, merapat dan menyeluruh yang tujuan akhirnya menciptakan desa lengkap, kecamatan lengkap dan kabupaten lengkap,” ujarnya.

Sementara Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE mengatakan Pemkab Probolinggo mendukung penuh PTSL ini karena merupakan program pemerintah yang berskala nasional. “Tujuannya untuk memberikan kepastian hukum dan perlindungan hukum terhadap hak atas tanah masyarakat secara pasti,” katanya.

Dengan program PTSL ini Bupati Tantri mengharapkan agar kedepan bisa mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat, sehingga mampu menyelesaikan target dengan baik. Pada saatnya nanti dalam proses tahapan sampai dengan proses penyerahan sertifikat kepada masyarakat happy ending semuanya.

“Kami mohon kepada operator lapangan untuk menjalankan amanah tersebut secara profesional. Namun, ini juga harus didukung dari seluruh unsur atau stakeholder terutama para kepala desa serta camat agar PTSL ini berjalan sesuai dengan rencana,” pungkasnya.

Pada (6/1) Pemerintah RI melalui Pemkab Probolinggo, telah menyerahkan sertifikat program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2020. Dilaksanakan secara simbolis, sebanyak 2.174 sertifikat, diterima perwakilan.

Lebih lanjut Martono mengungkapkan, bahwa lokasi yang telah dilakukan program PTSL dapat dipergunakan oleh daerah lain. Untuk perencanaan pembangunan dan investasi daerah akan lebih jelas dari segi luas dan letak menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Melalui ini, nantinya diharapkan pertumbuhan ekonomi akan semakin meningkat . Termasuk, agar dapat menyelesaikan sengketa batas administrasi di Kabupaten Probolinggo,”jelasnya.

Bupati Tantriana Sari, menyebut BPN setempat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat dalam hal penyelesaian sertifikat tanah. Melalui sertifikat tanah sebagai jaminan secara hukum memberikan dampak yang luar biasa.

“Sertifikat ini tidak hanya jaminan keamanan dan kepastian yang dirasakan masyarakat dan peningkatan PAD. Namun juga memberikan efek yang luar biasa dalam hal investasi, kemajuan daerah dan perputaran ekonomi,”ucap istri

Anggota DPR RI Hasan Aminuddin ini.
Bupati 2 periode ini menargetkan, tahun 2021 ini mampu mencapai empat kali lipat dari tahun 2020 menjadi tantangan bersama. Tentunya perlu dikuatkan komunikasi dan sinergi yang baik dalam mengatasinya, tambahnya.(Wap)

Tags: