Pemerintah Kabupaten Probolinggo Distribusikan Beras bagi 2.390 ASN

Pemkab dan Bulog distribusikan beras ASN. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kab.Probolinggo, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo bekerja sama dengan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Reginonal (Subdivre) V Probolinggo mendistribusikan beras bagi 2.390 orang ASN (Aparatur Sipil Negara) di lingkungan Pemkab Probolinggo.
Distribusi beras ini diberikan bagi ASN yang ada di lingkungan Kantor Bupati Probolinggo. Kedatangan petugas dari Perum Bulog Subdivre Probolinggo ini diterima oleh Kabag Perekonomian dan SDA Susilo Isnadi didampingi Kabag Hukum Santoso.
Kabag Perekonomian dan SDA Setda Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi, Kamis 19/3/2020 mengatakan beras bagi ASN ini diambilkan dari TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai), sehingga penerima beras ini adalah ASN yang menerima TPP. Sebab tidak semua ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo yang menerima TPP.
“Beras yang diberikan adalah beras premium dan atau beras merah dengan ketentuan harga pasar ditetapkan setiap bulannya. Beras bagi ASN ini diberikan minggu ketiga setiap bulannya. Besarannya sesuai dengan beras yang diorder oleh setiap ASN,” katanya.
Menurut Susilo, jumlah permintaan beras putih premium ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo mencapai 23.280 Kg dan beras merah sejumlah 645 Kg. Harga per bulan Maret 2020 untuk beras putih premium sebesar Rp 11.000 per kilogram dan beras merah sebesar Rp 20.000 per kilogram.
“Beras putih premium yang diberikan adalah beras hasil panen dari petani yang di stok oleh Perum Bulog Subdivre V Probolinggo. Beras ini dikirim langsung ke kantor OPD (Organisasi Perangkat Daerah) masing-masing ASN,” jelasnya.
Susilo menerangkan pengadaan beras bagi ASN ini bertujuan agar ASN bisa membeli beras premium yang dihasilkan oleh petani lokal. Dengan demikian dapat membantu produksi petani lokal. Karena disini pembelinya adalah Perum Bulog Subdivre V Probolinggo. “Serta untuk menstabilkan harga pangan di Kabupaten Probolinggo,” terangnya.
Lebih lanjut Susilo menambahkan beras bagi ASN ini merupakan tindak lanjut dari program nasional yang meminta agar Pemerintah Daerah bekerja sama dengan Perum Bulog dalam pengadaan pangan ASN.
“Sementara di Indonesia hingga saat ini baru ada 2 (dua) daerah yang melakukan pengadaan beras bagi ASN bekerja sama dengan Perum Bulog. Selain Pemkab Probolinggo juga ada salah satu daerah di Kalimantan,” tandasnya.
Susilo menambahkan pengadaan beras bagi ASN ini juga untuk menindaklanjuti permintaan dari Pimpinan Komisi IV DPR RI Drs. H. Hasan Aminuddin, M.Si agar Pemerintah Daerah memanfaatkan beras petani melalui Perum Bulog untuk dikonsumsi.
Hal ini ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman tentang pengadaan dan pendistribusian beras bagi ASN di lingkungan Pemkab Probolinggo oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE dengan Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog Tri Wahyudi Saleh akhir Desember 2019 lalu.
“Atas dasar itulah kami langsung memberikan respon dengan melakukan gerak cepat terkait pengadaan dan pendistribusian beras bagi ASN. Meskipun yang lain belum melakukan, kami terus berupaya melakukan komunikasi dan sinergi dalam pengadaan dan pendistribusian beras bagi ASN Pemkab Probolinggo,” tandasnya.
Nantinya, beras dengan kualitas premium itu diantar langsung ke rumah para ASN. “Saya ingin memastikan bahwa ASN yang tinggal di daerah perkotaan harga beras nya dan kualitasnya harus sama dengan yang tinggal di pedesaan atau pegunungan. Beras dikirim door to door,” ungkap bupati Probolinggo Tanriana Sari.
Terkait proses bantuan pangan non tunai (BPNT), Tantri menyebut ada sejumlah catatan. Banyak e-warung di desa yang menyulitkan pelayanan masyarakat, camat dan kades. Kemudian, ada masalah teknis terkait penggunaan kartu. Saat kartu PKS BRI digunakan, tak bisa langsung dapat beras dan telurnya. Baru bisa diterima beberapa hari kemudian.
Selain itu, masih ada selisih harga antar pangan di desa. Kami harap dievaluasi sejumlah catatan itu, ungkap Bupati Probolinggo 2 periode itu.
Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, dengan penyediaan beras bagi ASN dan penyediaan beras dalam BPNT ini, Bulog terus memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Ditambah lagi, para petani di Kabupaten Probolinggo juga bisa mendapatkan dampak positif dari program ini. Sebab gabah hasil panen dapat diserap dengan baik.
Tri mengungkap, realisasi penyerapan gabah petani Kabupaten Probolinggo sebanyak 13 ribu ton. Beras dari petani juga dikirim ke Papua, NTT dan Kaltim. Dirut Bulog Budi Waseso mengapresiasi langkah Pemkab Probolinggo, di mana ASN siap menerima beras Bulog. Yang kami kirim kepada mereka adalah beras premium.[wap]

Tags: