Pemerintah Kabupaten Probolinggo Gelar Rakor Penanganan Bencana

Wabup Timbul laksanakan rakor pecepatan penanganan bencana.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

(Gerak Cepat Tangani Dampak Bencana)
Pemkab Probolinggo, Bhirawa
Sebagai upaya respon dan gerak cepat dalam menyikapi dampak dari terjadinya bencana di wilayah Kabupaten Probolinggo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) penanganan bencana di ruang pertemuan RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Minggu 5/1/2020 malam.
Rakor yang dipimpin oleh Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko ini diikuti oleh 20 orang terdiri dari para Asisten, Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) serta Direktur RSUD Waluyo Jati Kraksaan dan Direktur RSUD Tongas.
Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko mengatakan dalam rangka menghadapi dampak yang ditimbulkan oleh musim hujan beserta angin kencang dan puting beliung, diharapkan ada sinergitas diantara OPD terkait dengan membuat group WhatsApp (WA) khusus yang anggotanya Kepala OPD yang ada kaitannya dengan penanganan kebencanaan.
“Di saat terjadi bencana, maka OPD terdekat segera melakukan tindakan penanganan dengan memberitahukan lewat WA group, jenis dan tempat bencana. BPBD selaku penanggungjawab kebencanaan segera memback up kegiatan dari OPD tersebut. Setelah itu baru melakukan koordinasi,” katanya.
Menurut Wabup Timbul, mengingat bencana yang sifat dan tempatnya menyebar maka BPBD segera memetakan lokasi bencana tersebut untuk membagi kepada seluruh OPD dalam hal penanganannya, sehingga tidak akan terjadi lagi penumpukan personil di satu titik lokasi bencana.
“Setelah penanganan selesai, BPBD segera menyelenggarakan rapat evaluasi dengan OPD terkait untuk mengetahui kelemahan-kelemahan saat penanganan sekaligus membahas persiapan penanganan pasca bencana,” jelasnya.
Dalam rakor tersebut Wabup Timbul menekankan kepada setiap OPD agar peralatan yang dimiliki harus betul-betul dalam kondisi ready, sehingga waktu pelaksanaan penanganan bencana tidak mengalami kendala pada peralatan tersebut.
“Setiap OPD secara bergantian menyampaikan peralatan dan tenaga yang dimiliki. Dari hasil penyampaian para kepala OPD, maka dapat diketahui peralatan-peralatan yang dimiliki dalam rangka penanganan kebencanaan,” terangnya.
Wabup Timbul menambahkan bahwa nantinya akan didirikan tenda untuk Posko Tanggap Bencana bersama antara Pemerintah Kabupaten Probolinggo, Polres Probolinggo dan Kodim 0820 Probolinggo di Mall Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo di Kecamatan Dringu.
“Saya mengharapkan agar semua Camat untuk menginventarisir peralatan yang terkait dengan kebencanaan di daerahnya seperti chainsaw, craine dan lain sebagainya. Harapannya apabila sewaktu-waktu terjadi bencana bisa gerak cepat melakukan penanganan,” harapnya.
Senin 6/1/2020 pagi, Wakil Bupati (Wabup) Probolinggo Drs. HA. Timbul Prihanjoko didampingi sejumlah Kepala OPD terkait akan melakukan pengecekan kesiapan unit armada dan kelengkapan siap siaga bencana di Kantor Bupati Probolinggo serta melakukan peninjauan Layanan Call Center 112 Kabupaten Probolinggo.
Kepala BPBD Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengatakan pembersihan dilakukan di rumah-rumah warga terdampak angin puting beliung dan pohon-pohon tumbang.
Dijelaskan Anggit, laporan sementara jumlah rumah rusak akibat terjangan angin puting beliung mencapai 204 rumah. Dengan rincian 201 rumah rusak dan 3 rumah rusak parah. Ditambah fasilitas umum 1 bangunan masjid dan bangunan sekolah.
“Bantuan yang akan diberikan untuk penanganan darurat sementara, meliputi terpal/tenda gulung, makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, family kit, kidsware dan kitchen ware,”ujar Anggit.
Anggit mengatakan pendistribusian bantuan nantinya akan diberikan sesuai kebutuhan dan korban terdampak. Sementara proses pembersihan masih dilakukan di beberapa tempat oleh BPBD, PUPR, Satpol PP, TAGANA, relawan, masyarakat, petugas TNI dan Polri dalam koordinasi Camat masing-masing, tambahnya.(Wap)

Tags: