Pemerintah Kabupaten Probolinggo Pastikan Ketersediaan Pupuk Aman

Tim gabungan saat sidak ke gudang pupuk Tongas

Kab.Probolinggo, Bhirawa
Tahun ini, Kabupaten Probolinggo mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi sebesar 82.017 ton. Rinciannya, Urea 43.334 ton, ZA 19.867 ton, SP36 4.322 ton, NPK 10.827 ton dan organik 3.667 ton. Dengan begitu maka keberadaan pupuk bersubsidi aman, untuk memastikan hal tersebut pemerintah kabupaten Probolinggo dengan tim gabungannya melakukan sidak ke gudang pupuk milik Pusri di Tongas, probolinggo.
Alokasi ini didasarkan pada Keputusan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur Nomor 521.1/3782/110.2/2017 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2018. Hal ini diungkapkan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Probolinggo Ahmad Hasyim Ashari, Senin 15/1. “Setelah mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi, kami kemudian melakukan alokasi pupuk bersubsidi ini kepada semua kecamatan di Kabupaten Probolinggo,” katanya.
Alokasi pupuk bersubsidi untuk 24 kecamatan tersebut tertuang dalam Keputusan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo Nomor 521.3/002/426.119/2018 Tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Untuk Sektor Pertanian di Kabupaten Probolinggo tanggal 2 Januari 2018.
“Yang menjadi pertimbangan dari pemberian alokasi pupuk bersubsidi ini antara lain data serapan realisasi pupuk bersubsidi tahun 2017, kesesuaian data antara tim verifikasi kecamatan dengan distributor masing-masing produsen serta RDKK (Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok). Sehingga alokasi setiap kecamatan tidak sama,” jelasnya.
Menurut Hasyim Ashari, alokasi pupuk bersubsidi ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi petani di Kabupaten Probolinggo. Jika dalam perjalanannya terjadi kekurangan pupuk bersubsidi, maka akan dilakukan re-alokasi antar wilayah mulai dari antar wilayah dalam satu distributor maupun antar distributor.
“Salah satu penyebab terjadinya kekurangan pupuk bersubsidi karena pemupukan yang berlebihan dan tidak berimbang. Apalagi petani masih fanatik kepada salah satu jenis pupuk dan tidak mau menggunakan jenis pupuk lain,” terangnya.
Dengan adanya alokasi pupuk bersubsidi ini diharapkan agar para petani di Kabupaten Probolinggo bisa segera melakukan musim tanam dengan melakukan pemupukan yang berimbang. “Setidaknya musim tanam bisa segera dilakukan dan pola pemupukan sesuai anjuran bisa diterapkan oleh petani,” harapnya.
Ketersediaan pupuk bersubsidi untuk kebutuhan petani di Kabupaten Probolinggo dipastikan aman hingga usai masa tanam di awal tahun ini. Sebab, dua gudang PT Pupuk Kaltim dan PT Petro Kimia di Kabupaten Probolinggo, memiliki stok yang cukup.
Sekretaris Komisi Pengawas Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Probolinggo Santoso mengatakan, menghadapi musim tanam pihaknya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dua gudang pupuk bersubsidi. “Alhamdulillah, ketersedian pupuk bersubsidi baik pupuk Urea ataupun pupuk ZA cukup,” katanya.
Terpisah, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian dan SDA Pemkab Probolinggo Santoso mengatakan, tahun 2017 kemarin stok pupuk Urea di gudang PT Pupuk Kaltim Tongas, ada 3.000 ton. Tapi, hingga akhir tahun ini masih mendapat tambahan 5.000 ton Urea. [wap]

Tags: