Pemerintah Kabupaten Probolinggo Siapkan Listrik Cadangan Saat Tes CPNS

Sekda drg Ninik Ira Wibawati Tauchid Djatmiko dan Kepala BKPSDM Gogol Sudjarwo. [wiwit agus pribadi/bhirawa]

(KKR II BKN Pantau Kesiapan SKD CPNS)
Probolinggo, Bhirawa
Memantau kesiapan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) yang diikuti 2.757 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi tahun 2019 di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo, Kepala Kantor Regional (KKR) II Badan Kepegawaian Negara (BKN) Surabaya, Tauchid Djatmiko tiba di Kota Probolinggo, Minggu 26/1/2020 pagi. Tauchid Djatmiko yang disambut Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg Ninik Ira Wibawati dan Kepala BKPSDM Gogol Sudjarwo itu bertujuan melihat setting dan sarana prasarana yang ada, untuk meminimalisir terjadinya trouble saat tes berlangsung.
Pelaksanaan SKD CPNS digelar selama empat hari, mulai Senin – Kamis (27-30/1) di Gedung Pertemuan Nelayan UPT Pelabuhan Perikanan Pantai Mayangan. Secara teknis, dalam satu hari tes akan dilaksanakan lima sesi, setiap sesinya ada 150 orang, tes berlangsung selama 1,5 jam untuk menyelesaikan 100 soal melalui laptop yang disediakan penyelenggara.
Jumlah pelamar seleksi CPNS Pemerintah Kota Probolinggo sebanyak 3.623 orang. Yang lulus seleksi administrasi 2.761 orang, sedangkan yang tidak lulus seleksi administrasi sebanyak 862 orang. Sementara itu, yang tercatat mengikuti SKD sebanyak 2.757 orang (empat orang tidak ikut tes karena sudah punya nilai saat tes 2018 lalu).
“Untuk yang di dalam ruangan, yang bertanggung jawab adalah tim kami dari BKN. Tugas di luar gedung tanggung jawab panselda (panitia seleksi daerah) mulai registrasi sampai pemeriksaan keamanan,” ujar Tauchid.
Pagi itu, tim panselda hadir untuk mendapat pembekalan. Terdiri dari kepolisian, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Inspektorat, Dinas Kominfo, Dinkes Pengendalian Penduduk dan KB, Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas PUPR Perkim.
Kepala Kantor Regional II BKN menegaskan, agar keamanan dan kelancaran pelaksanakan SKD berjalan dengan lancar dan transparan. Setiap pemeriksaan fisik dibagi petugas perempuan dan laki-laki, peserta SKD harus berpakaian rapi dan membawa persyaratan sesuai yang telah diumumkan oleh pansel.
“Ruangan tertib, alur dan denahnya diatur, antisipasi jangan sampai ada kerumunan. Live skor juga diperhatikan agar bisa dipantau. Semoga tes SKD berjalan dengan lancar tidak ada kendala apapun,” pesan Tauchid, yang sudah ke sejumlah daerah yang menyelenggaran SKD CPNS.
Kepala BKPSDM Gogol Sudjarwo menjelaskan, rapat koordinasi dilaksanakan agar pansel dapat secara jelas melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Dengan koordinasi dan komunikasi efektif, dapat mencari solusi dari berbagai permasalahan terkait seleksi penerimaan CPNS. Tauchid juga sempat menegaskan, peserta SKD CPNS tidak perlu menggunakan jimat hingga dibawa masuk ke ruangan. Petugas keamanan yang akan menggeledah karena ruangan tes SKD sifatnya steril.
Peserta tidak boleh membawa alat tulis, senjata tajam, buku bacaan, kalkulator, alat komunikasi dan dilarang keras membawa makan dan minuman ke dalam ruangan. Jadi peserta harus yakin tidak usah neko-neko,” pintanya. Untuk mengantispasi terjadi listrik padam, panitia telah menyiapkan genset dengan kapasitas tinggi.
Demikian pula di kabupaten Probolinggo menjelang pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS, sudah mulai menyiapkan segalanya. Termasuk menyiapkan pasokan listrik cadangan sebagai antisipasi terjadinya gangguan listrik. Selain itu, pemkab juga menyiapkan ruang kesehatan khusus lengkap petugas medis. Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H Soeparwiyono, ketua Panitia Seleksi Daerah (Panselda) penerimaan CPNS, Minggu 26/1/2020.
Menurut Sekda Soeparwiyono, telah melakukan rapat koordinasi (rakor) bersama perangkat daerah terkait anggota Panselda. Untuk memastikan persiapan dan pembagian tugas anggota Panselda dan kelayakan dan kelengkapan sarana-prasarana. “Alhamdulillah, kami sudah rapatkan bersama dan memastikan kesiapan pelaksanaan SKD CPNS di Auditorium Madakaripura Lantai V Kantor Bupati Probolinggo,” katanya.
Sekda Soeparwiyono menjelaskan, untuk pertama kali tes SKD CPNS dengan metode Computer Assisted Test (CAT) Badan Kepegawaian Nasional (BKN) diadakan di gedung kantor Bupati. Direncanakan pelakasnaan tes SKD itu selama 8 hari,
“Tes SKD diikuti oleh sebanyak 5.808 peserta yang lulus seleksi administrasi dasar. Dari jumlah itu, dibagi 8 kelompok sesuai dengan jumlah hari pelaksanaan. Untuk tiap harinya terbagi menjadi 4-5 sesi,” terangnya.
Disinggung soal kesiapan tim, terutama pasokan listrik? Sekda menjelaskan, pihaknya sudah koordinasikan dengan pihak PLN Kraksaan untuk pasokan listrik, mulai tanggal 1-8 Februari. Nah, PLN Kraksaan berupaya aliran listrik ke kantor Bupati tidak ada pemadaman. Namun, pihaknya antisipasi adanya gangguan listrik tak terduga, siapkan pasokan listrik cadangan. Yaitu, dengan mesin genset yang memiliki kapasitas besar.
“Kami sudah siapkan pasokan listrik cadangan, saat terjadi gangguan listrik dari PLN. Termasuk sudah mengecek kondisi dan kelayakan mesin genset yang dimiliki di kantor Bupati itu,” lanjutnya.
Selain itu, tidak kalah penting perlu adanya ruang kesehatan khusus lengkap dengan petugas medis. Ini, sebagai antisipasi adanya peserta tes SKD yang kesehatannya menurun atau drop saat pelaksanaan. “Kami juga siapkan ruang kesehatan khusus yang memadai lengkap dengan tenaga medis, obat-obatan, dan kursi roda,” ungkapnya.
Manajer PLN Kraksaan Muhammad Syafi’i saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya mengupayakan selama 8 hari tes SKD CPNS, tidak ada pemadaman listrik ke jalur gedung kantor Bupati. Namun, pihaknya juga khawatir ada gangguan di luar kendali, seperti pohon tumbang terkena tiang listri atau lainnya. Karena itu, pihaknya tetap meminta disiapkan pasokan listrik cadangan berupa mesin genset.
“Kami sudah cek kesiapan mesin genset pemkab dan setting otomatis. Sehingga, saat ada gangguan listrik, mesin genset langsung hidup,” tambahnya.(Wap)

Tags: