Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Harus Kembangkan Ekonomi Kreatif

Sejumlah Narasumber yang dihadirkan oleh Bappeda Kabupaten Sidoarjo, kemarin, dalam sarasehan, untuk membangun Kabupaten Sidoarjo kedepan dari sejumlah aspek.[alikus/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Sidoarjo setiap tahunnya masih diatas rata-rata Nasional. Maka itu segala potensi yang dimiliki, tentu saja harus dioptimalkan. Menurut Wisnu Wibowo, dosen dari Fakultas Ekonomi Bisnis Unair Surabaya, saat ini yang dibutuhkan adalah inovasi dalam pengembangan ekonomi atau ekonomi yang kreatif.
“Dengan segala keterbatasan yang masih ada, saat ini Kabupaten Sidoarjo harus memanfaatkannya,” saran Wisnu, saat berbicara dalam sarasehan membangun Sidoarjo kedepan dari aspek ekonomi, sosial dan infrastruktur, yang digelar Bappeda Kab Sidoarjo, Senin (18/11) kemarin, di Ball Room Sun Hotel Sidoarjo.
Juga ditambahkan oleh Willstar, narasumber yang dihadirkan dari Balitbang Kota Malang, di wilayahnya konsep ekonomi kreatip yang mulai dirintis dalam empat tahun terakhir ini, dievaluasi mampu mengurangi angka pengangguran dan angka kemiskinan disana. “Karena konsep ekonomi kreatip ada nilai plusnya dari menjalankan usaha dengan konsep ekonomi biasa,” ujarnya.
Kreatif disini, lanjut Willstar, bisa kreatip dalam pemasarannya, pembuatan produk dan kualitasnya. Sehingga membuat produk yang dihasilkan dari usaha ekonomi kreatip ada nilai tambahnya. Ditambahkan juga oleh Vicky Arif, dari Creatif Colaboration, Kabupaten Sidoarjo termasuk potensial dalam menjalankan usaha ekonomi yang kreatif, sebab di daerah ini banyak sekali dijumpai sentra-sentra industrinya.
Sebagai kota UMKM di Indonesia, kata Vicky, jumlah UMKM di Kab Sidoarjo saat ini mencapai angka dua ratus ribuan. Yang tersebar pada 18 wilayah kecamatan. “Luar biasa sentra usaha di Sidoarjo, mungkin bisa dibentuk kampung kreatif disini, karena penduduknya memang sudah sangat kreatif,” ujarnya.
Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, yang membuka acara yang hingga pada hari Rabu (20/11) itu berpesan, pembangunan yang sudah berhasil dicapai oleh Pemkab Sidoarjo selama ini, jangan sampai membuat membuat berpuas diri. Karena tantangan kedepan akan semakin besar dan kompleks.
Dirinya sempat mengatakan kinerja Pemkab Sidoarjo pada tahun 2018 lalu mendapat pengakuan dan penghargaan dari Kemendagri, terbaik se Indonesia dari 514 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan nilai tertinggi. “Menurut saya, hasil pembangunan yang bisa kita capai selama ini tersebut jangan dianggap sepele begitu saja. Keberhasilan kita bersama-sama itu harus kita pertahankan dan kita tingkatkan,” katanya.
Meskipun demikian dirinya mengakui, juga ada sejumlah bidang pembangunan yang kurang 1.5 tahun ia berhenti sebagai Bupati Sidoarjo, yang belum bisa terselesaikan dengan baik. “Ibarat peribahasa, tidak ada gading yang tak retak,” katanya.
Plt Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo, Puguh Pramono, mengatakan kegiatan yang sasarannya untuk memberi masukan terhadap pembangunan Kab Sidoarjo kedepan tersebut, diikuti oleh sebanyak 450 peserta. Pada hari pertama akan membahas masalah ekonomi, hari kedua masalah infrastuktur dan pada hari ketiga masalah sosial.
Pesertanya dari DPRD, OPD, organisasi profesi, pengusaha, akademisi dan tokoh masyarakat. “Lewat forum sarasehan seperti ini, kami saling berbagi dengan masyarakat untuk berupaya meningkatkan pembangunan di Kabupaten Sidoarjo,” kata Puguh.[kus]

Tags: