Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Rintis PAD Lewat Smart City

Sidoarjo, Bhirawa
Kab Sidoarjo terus merintis upaya menuju Smart City di Indonesia. Salah satunya kini, sejumlah retribusi untuk pendapatan daerah, kini tak lagi ditarik secara manual tetapi sudah lewat kecanggihan IT.
Seperti pembayaran PBB, bisa dilakukan lewat bank. Pendapatan dari PBB ini sangat potensial. Sebab sekitar 60% dari pajak daerah yang didapat di Kab Sidoarjo. Tahun 2017 ini saja target PBB mencapai sebesar Rp191.5 Miliar. Kemudian, pembayaran pajak parkir langganan kendaraan, dilakukan saat perpanjangan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Yang terbaru, retribusi pedagang pasar juga lewat kecanggihan IT. Tapi masih diterapkan di lingkungan pedagang pasar tradisional di Kec Gedangan.
”Impian kita, semua pajak dan retribusi untuk PAD kita, nantinya semua sudah pakai Smart City, karena banyak manfaatnya, diantaranya aman, efisien, mudah, cepat, tepat sasaran, dan bagi Pemkab akan bisa tunjukkan transparansi, sehingga semoga PAD kita akan semakin meningkat karena tidak ada lagi kebocoran,” papar Kepala Dinas Kominfo Kab Sidoarjo, Drs Siswoyo MSi, Senin (10/7) kemarin.
Sehingga Siswoyo berharap, semua OPD penghasil PAD di Kab Sidoarjo, nanti secara bertahap punya inovasi penggunaan Smart City. Selain PAD akan meningkat, karena tanpa kebocoran, juga akan terwujud adanya transparansi oleh pihak Pemkab.
Smart City terbaru di Sidoarjo untuk pembayaran retribusi pedagang pasar tradisional, masih dilakukan di Pasar Gedangan. Nantinya akan dilakukan secara bertahap pada semua atau 18 pasar tradisional di Sidoarjo.
Dengan Smart City dengan aplikasi T-Cash itu, kata Siswoyo, diharapkan bisa menekan adanya petugas pasar yang kena OTT, menekan kebocoran pembayaran retribusi sehingga PAD bisa meningkat. Dari informasi pendapatan retribusi pasar di Kab Sidoarjo selama ini sebesar Rp11,7 miliar per tahun. Diharapkan lewat Smart City ini, pendapatannya bisa lebih meningkat. [kus]

Tags: