Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Segera Seleksi Eselon II

Foto: ilustrasi

Sidoarjo, Bhirawa
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Sidoarjo Sri Witarsih SH mengatakan masih ada kekosongan pejabat eselon II, yakni di tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yaitu Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, serta Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata dan Asisten I.
Kekosongan ketujuh JPT (Jabatan Pimpinan Tinggi) Eselon II tersebut terjadi sejak awal 2017. Namun hingga saat ini, jelang akhir tahun 2017 Pemkab Sidoarjo belum juga mengisi kekosongan jabatan-jabatan strategis tersebut.
Menurut Witarsih, jabatan-jabatan tersebut tidak terlalu lama akan segera dilakukan seleksi secara terbuka. Saya pastikan dalam waktu dekat ini akan ada pendaftaran untuk tahap seleksinya, siapa saja boleh ikut silahkan untuk mendaftarnya. Ada jabatan OPD yang berubah, sebelumnya Dinas Perpustakaan dan Arsip yang kosong, namun mulai 1 Nopember 2017 ini sudah diisi oleh Ir. Endang Soesijanti M.Si yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dewan. “Jadi sekarang yang kosong adalah posisi di Sekretaris Dewan,” jelas Witarsih.
Lanjutnya, kekosongan jabatan yang hampir satu tahun ini tidak bisa diisi sembarangan, harus mengacu kepada aturan yang berlaku. Jadi sesuai ketentuannya JPT harus melalui seleksi terbuka, baik itu mengacu pada UU ASN, PP 11/17 tentang manajemen PNS harus dilakukan seleksi terbuka, sehingga ada proses yang jelas. “Tidak terlalu lama ini, akan ada seleksi terbuka untuk JPT Eselon II,” katanya.
Jadi nanti kalau sudah diumumkan secara terbuka siapa saja boleh ikut untuk seleksi, perkara nanti siapa yang diterima dan tidaknya melalui proses itu, diantaranya lolos administrasi dan sebagainya. “Semua ada proses, semua ada pertimbangannya,” pungkas Witarsih.
Sementara itu, desas-desus di lingkungan Pemkab Sidoarjo ada beberapa pejabat yang merasa sudah memenuhi syarat untuk ikut. Namun mereka tidak mau ikut untuk mengikuti seleksi JPT Eselon II terbuka. Mereka menduga-duga ada bocoran bahwa para calonnya sudah dipersiapkan, jadi percuma saja kalau mau ikut. “Kalau nekat ikut belum tentu lolos, nanti kalau tidak lolos malah bikin malu. Lebih baik fokus pada pekerjaan, agar semuanya bisa berjalan dengan baik, dan yang penting aman tidak melanggar aturan,” jelas pegawai yang tidak mau namanya dikorankan. [ach]

Tags: