Pemerintah Kabupaten Trenggalek Canangkan Sustainable City di 2030

Bupati Mochamad Nur Arifin.

Trenggalek, Bhirawa
Gagasan besar ini dibahas dalam rapat koordinasi antara Bupati Mochamad Nur Arifin dengan Dinas PKPLH (Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Lingkungan Hidup) pada Selasa (26/1) siang di Smart Center Trenggalek.

Bupati Arifin menjelaskan bahwa gagasan ini hanya bisa tercapai dengan adanya perbaikan di lini tata kota dan fasilitas umum. Beberapa langkah sudah direncanakan, diantaranya adalah penataan ruang publik. Penataan ini meliputi diperbanyaknya ruang terbuka hijau yang juga harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas yang ramah terhadap masyarakat difabel.

“Kita akan bangun dan perbaiki beberapa jalur resapan untuk mencegah banjir, dan di atasnya akan ada percantikan. Di sekitar alun-alun dan kawasan pasar pon akan kita bikin ruang terbuka hijau dan pujasera”, ungkap Bupati muda ini.

Di samping itu, tidak lupa pula harus terus mengedukasi masyarakat untuk merubah lifestylenya yang lebih climate-friendly. Sebagai contohnya adalah budaya tertib membuang sampah pada tempatnya dan pengurangan penggunaan kendaraan yang beremisi karbon. Hal ini didukung oleh Pemkab Trenggalek dengan rencana perluasan area untuk pejalan kaki.

Bupati yang akrab disapa Gus Ipin ini berharap dengan berubahnya lifestyle masyarakat yang lebih climate-friendly akan berefek banyak dalam kemajuan pembangunan Trenggalek. “Kalau kita tidak menjaga lingkungan kan nanti dampaknya akan menyebabkan bencana, nah kalau sudah begitu nanti cost penanganan yang habis disitu itu pasti besar dan sektor lain jadi terbengkalai”, pesannya.

Selain 2 langkah utama tersebut, Bupati Trenggalek juga meminta Dinas PKPLH untuk terus melakukan perbaikan di sektor pengurangan emisi karbon kendaraan, konsumsi energi listrik, dan maintenance bangunan yang wajib memperhatikan dampak terhadap lingkungan di sekitarnya.

Pengurangan emisi karbon kendaraan ini akan berefek banyak pada kualitas udara di Kota Trenggalek agar lebih bersih. “Kalau bisa gedung-gedung perkantoran ini dipasangi solar cell biar anggaran listrik bisa ditekan, dikasih ruang terbuka hijau juga dan kalau ada perizinan pembangunan gedung baru jangan malah merusak lahan hijau yang ada”, tutup Bupati Arifin dalam arahannya.(Wek)

Tags: