Pemerintah Kabupaten Tulungagung Dirikan Dua Posko Siaga Bencana

Dandim Wildan Bahtiar melihat dan mengecek peralatan yang dimiliki PMI Tulungagung dalam menghadapi bencana alam saat apel bersama gelar pasukan, Kamis (9/1).

Tulungagung, Bhirawa
Pemkab Tulungagung bersama TNI dan Polri dalam mengantisipasi dan menanggulangi bencana hidrometeorogi membuat dua posko. Kedua posko itu bertempat di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tulungagung dan Lapangan Kecamatan Pagerwojo.
Dandim 0807 Tulungagung, Letkol Inf Wildan Bahtiar seusai apel bersama gelar pasukan dan perlengkapan di halaman Kantor Buptai Tulungagung, Kamis (9/1), mengungkapkan pendirian posko di dua tempat itu untuk mengantisipasi datangnya bencana. Utamanya, bencana yang diakibatkan hidrometeorologi (angin kencang, hujan lebat dan gelombang tinggi).
“Untuk bencana banjir atau dataran rendah, posko di pusatkan di kantor BPBD Tulungagung, di Jalan Mastrip Kelurahan Jepun. Sedang untuk bencana tanah longsor yang biasa terjadi di pegunungan, posko dipusatkan di Lapangan Pagerwojo,” ujarnya.
Menurut perwira menengah TNI yang memimpin apel kesiapsiagaan bencana itu, saat ini di Kabupaten Tulungagung untuk kejadian bencana masih didominasi yang umum terjadi saat musim hujan. Yakni, longsor, banjir dan puting beliung.
”Bencana longsor kerap terjadi di wilayah Pagerwojo dan Sendang. Selain itu, ada beberapa daertahyang berpotensi terjadi bencana banjir yaitu di wilayah Bandung, Besuki dan Pucanglaban. Sedang bencana puting beliung berpotensi terjadi di Pakel, Campurdarat, Kedungwaru, Boyolangu dan Sumbergempol,” paparnya.
Apel bersama gelar pasukan dan perlengkapan kemarin diikuti tidak kurang dari 700 personel. Mereka berasal dari Kodim 0807 Tulungagung, Polres Tulungagung, Satpol PP Kabupaten Tulungagung, BPBD Kabupaten Tulungagung, PMI, Tagana dan Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung.
“Apel ini merupakan perintah dari komando atas, yang dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri,” tandas Dandim Wildan.
Dalam apel ini juga dipertunjukkan kesiagaan peralatan penanganan pasca bencana. Seperti yang ditunjukkan PMI Tulungagung. Mereka telah menyiapkan sejumlah peralatan, di antaranya tripot, tandu, karabiner dan tali.
Sementara dari Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung menyiapkan peralatan masak untuk dapur umum. Salah satunya berupa panci yang mampu menanak nasi sampai 25 kilogram. (wed)

Tags: