Pemerintah Kota Batu Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor

Suasana Workshop Ekspor yang diikuti oleh para pelaku UMKM, koperasi, dan KWT yang dilaksanakan di Gedung PLUT Kota Batu,

(Gandeng PT Angkasa Pura)

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota Batu melalui Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Kota Batu terus mendorong agar produk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Kota ini bisa menembus pasar ekspor. Untuk itu PLUT menggandeng PT Angkasa Pura Logistik untuk memberikan sosialisasi dan wawasan tata cara ekspor kepada para pelaku UMKM bertempat di Gedung PLUT Jl.Abdul Gani Atas Batu.
“Giat ini baru langkah awal. Untuk itu kita hanya melibatkan 75 peserta yang terdiri dari para pelaku UMKM, koperasi, dan KWT atau Kelompok Wanita Tani. KWT kita libatkan karena kelompok ini juga banyak membuat produk yang layak untuk ekspor,” ujar Kordinator PLUT Batu, Andry Yunanto.
Ia menjelaskan, saat ini sudah banyak produk UMKM, koperasi, maupun KWT yang sudah memiliki kualitas ekspor. Bahkan ada beberapa di antaranya yang sudah melakukan ekspor. Hanya saja ekspor yang dilakukan masih memanfaatkan pihak ketiga atau tidak melakukan ekspor sendiri.
Tentu hal ini sangat disayangkan oleh Pemkot karena UMKM sebagai produsen hanya mendapatkan pendapatan kecil dari ekspor tersebut. “Dengan workshop ekspor ini kita ingin mengubah image dari para pelaku UMKM ini bahwa sebenarnya ekspor itu tidak susah alias mudah. Karena di workshop ini kita berikan wawasan kepada pelaku UMKM tentang tata cara dan prosedur dari ekspor,” jelas Andry.
Dengan langkah ini diharapkan ke depan para UMKM ini bisa langsung mengeskpor produknya sendiri ke luar negeri. Untuk itu Pemkot menggandeng PT Angkasa Pura Logistik untuk bisa membantu dalam pengiriman produk UMKM ini.
Dan agar yang disampaikan lebih mengena dan mudah dimengerti maka pemateri workshop didatangkan langsung dari PT Angkasa Pura Logistik. Ada 3 materi yang disampaikan yaitu, pengetahuan ekspor, tata cara dan prosedur ekspor, dan ketentuan tentang jasa pengiriman.
Ditambahkan Branch Manager PT Angkasa Pura Logistik, Budi Riyanto, mengatakan bahwa untuk merambah pasar ekspor sebetulnya tidak sulit. Setelah pelatihan ini pihaknya akan membantu UMKM agar bisa mengirimkan produknya lewat PT Angkasa Pura Logistik. “Produk UMKM di Kota Batu memiliki potensi untuk diekspor. Maka dari itu kita mendorong agar pelaku usaha bisa menangkap peluang ekspor ini,” ujar Budi Riyanto.
Sementara, Ketua Gabungan Perusahaan Eksport Indonesia DPD Jatim, Iko Sukma mengatakan bahwa Kota Batu merupakan ‘Balinya’ Jawa Timur. Karena itu banyak turis yang datang ke Kota Batu. Datangnya turis itu menjadi peluang untuk memperdagangkan produk UMKM Kota Batu.
Namun selama ini SDM pelaku usaha UMKM belum banyak yang paham soal ekspor. Di sisi lain, ekspor di Jawa Timur didominiasi industrusi. “Mayoritas eskpor 70 persen industri. Yang lain non industri seperti tambang, manufakturing, juga hasil kebun,” ujar Iko Sukma.[nas]

Tags: